Idul Adha di Arab Saudi Lebih Dulu Dibanding Indonesia, Padahal Lebih Cepat 4 Jam, Ini Penjelasan Kemenag

- 1 Juli 2022, 17:06 WIB
Saudi  Menetapkan Idul Adha 9 Juli 2022, Wukuf Jumat 8 Juni . Foto: illustrasi gambaran kerapihan tenda tenda Jemaah haji yang wukuf di Arafah. Foto tahun 2015, tentu kini sudah lebih banyak perubahan kemajuan.//haji.kemenag. go.id
Saudi Menetapkan Idul Adha 9 Juli 2022, Wukuf Jumat 8 Juni . Foto: illustrasi gambaran kerapihan tenda tenda Jemaah haji yang wukuf di Arafah. Foto tahun 2015, tentu kini sudah lebih banyak perubahan kemajuan.//haji.kemenag. go.id /kemenag. go.id/

Karena Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, ia melanjutkan, pada tanggal yang sama posisi hilal di kerajaan itu lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia.

"Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat empat jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat," katanya.

Baca Juga: Pasar Kripto Terguncang Anjloknya Bitcoin 19 Ribu Dolar, Uni Eropa Dukung Anti Pencucian uang Kripto

Ia menjelaskan pula bahwa menurut data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 Hijriah, Kamis (30/6), tinggi hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit dan 3 derajat 13 menit dengan elongasi 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

"Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia. Jadi kemungkinan hilal terlihat di Arab Saudi sangat besar," kata dia.

Pemerintah Indonesia menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah mengacu pada kriteria baru yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Adib menjelaskan bahwa menurut kriteria MABIMS, dalam menentukan awal bulan parameter elongasi harus minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

Berbeda dengan pemerintah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada 9 Juli 2022, sama dengan di Arab Saudi.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal bulan Zulhijah mengacu pada kriteria wujudul hilal, yang dinilai sudah terpenuhi karena posisi bulan di Indonesia sudah di atas ufuk pada Rabu sore (29/6).***

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini