Arus Balik Lebaran 2022: One Way dan Ganjil Genap Diakhiri, 46% Belum Balik, Menhub: Lebaran Ketupat Dulu

- 9 Mei 2022, 08:13 WIB
Mulai Hari Ini, Polisi Tak Lagi Terapkan Sistem One Way di Jalan Tol
Mulai Hari Ini, Polisi Tak Lagi Terapkan Sistem One Way di Jalan Tol /Fakhri Hermansyah/Antara/ANTARA FOTO

BALIKPAPAN CITY - Polri menghentikan rekayasa lalulitas one way atau satu arah dan ganjil genap pada Senin, 9 Mei 2022 dinihari tadi, karena arus balik Lebaran 2022 sudah melandai.

Dengan kebijakan ini, maka lalu lintas arah tol Kalikangkung KM 414 Semarang sampai Tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya kembali normal.

Kendati demikian, turunnya kendaraan pada arus balik belum mencerminkan sudah kembalinya para pemudik dari kampung halaman, karena Kemenhub memperkirakan 46 persen pemudik belum kembali ke Jabodetabek.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2022: Habis Libur Cuti Bersama, ASN Bekerja Secara WFH, Menpan RB Langsung Setuju

Menhub juga meminta pemudik agar kembali setelah puncak arus balik, yakni pada hari Lebaran Ketupat atau pada Selasa 10 Mei 2022.

Seperti yang dikutip Balikpapancity.com dari Antara, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengakhiri pelaksanaan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dan ganjil genap saat arus balik mudik Lebaran 2022 dari Tol Kalikangkung sampai Tol Jakarta-Cikampek, Senin dini hari.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan kebijakan ini diambil setelah melihat kondisi lalu lintas saat arus balik yang sudah mulai lancar.

Baca Juga: Kemenag Selesai Verifikasi Nama Jamaah Calon Haji 2022, Jamaah Bisa Cek Sendiri, Berikut Linknya

"Kami akan menyelesaikan menutup penerapan ganjil-genap yang sudah kami terapkan sejak tanggal 5, kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 6," kata Firman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sebelum mengakhiri rekayasa, Firman dan jajaran melakukan penyisiran jalan sampai pukul 00.30 WIB guna memastikan kondisi arus lalu lintas di jalan tol lancar.

Menurut dia, pelaksanaan rekayasa lalu lintas arus balik tahun ini menjadi momen bersejarah, koordinasi yang dilakukan jajaran Korlantas Polri serta instansi terkait.

Baca Juga: Liverpool Gagal Raih Poin Penuh, Hanya Imbang 1-1 atas Tottenham Hotspur, Klopp Sedih Melebihi Pemainnya

Keberhasilan mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik tahun ini, kata Firman, juga berkat peran aktif seluruh lapisan masyarakat.

"Sebagai indikator bahwa suksesnya operasi ini juga adalah karena peran serta seluruh masyarakat yang terus memberikan masukan kepada kami selama melayani kegiatan operasi ini," ujarnya.

Menurut Firman, selama operasi ini, pihaknya berupaya bekerja maksimal. Selain itu, Polri akan terus melakukan evaluasi jika ada hal yang kurang terkait pelaksanaan pengamanan mudik lebaran tahun ini.

"Alhamdulillah seluruhnya bisa kami selesaikan dengan baik. Tentunya masih ada catatan-catatan yang akan kami jadikan bahan evaluasi ke depan," tuturnya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2022: Polri Perpanjang One Way, Menhub Minta Masyarakat Kembali Besok atau Lusa

76 Ribu Kendaraan Melintas Masuk Jakarta

Sementara itu, sebanyak 76.706 kendaraan roda empat masuk Jakarta dari empat gerbang tol utama di Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi pada Minggu per pukul 14.00 WIB, kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Kendaraan yang masuk pada H+5 lebaran naik 77,5 persen dari jumlah mobil yang melintas pada keadaan normal sebanyak 43.211.

“Volume lalu lintas (kendaraan) masuk Jakarta H+5 (lebaran) di Gerbang Tol Cikampek Utama (arah Jakarta) sebanyak 37.559 atau naik 314,5 persen terhadap (jumlah kendaraan pada keadaan) normal sebanyak 9.062,” kata dia sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Kasus Oknum Polisi Pemilik Tambang Emas Liar: Polda Kaltara Sita 9 Speed Boat, HSB Ditahan di Polres Bulungan

Gerbang Tol Cikampek Utama merupakan akses kendaraan yang melintas dari Trans Jawa menuju Jakarta. Kemudian di Gerbang Tol Kalihurip Utama, yang merupakan akses kendaraan dari Bandung menuju Jakarta, ada 12.226 kendaraan.

Di Gerbang Tol Cikupa dari Merak ke Jakarta, ada 17.782 kendaraan yang melintas pada H+5 lebaran. Jumlah itu naik 27,8 persen dari keadaan normal sebanyak 13.911 kendaraan.

Terakhir di Gerbang Tol Ciawi dari Puncak ke arah Jakarta, ada 9.139 kendaraan melintas, Minggu, atau turun 13,1 persen dari keadaan normal sebanyak 10.520 kendaraan.

Baca Juga: Mesin Gol Baru Borneo FC Itu Bernama Matheus Pato dari Brazil, Bek Tengah Diperkuat Diego Micheil

Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat yang keluar Jakarta menuju luar ibu kota melalui empat gerbang tol utama itu turun 37,6 persen dibandingkan dengan keadaan normal sebanyak 54.414 kendaraan.

Meskipun jumlah keseluruhan turun, tetapi volume kendaraan roda empat yang melintas di Gerbang Tol Cikupa dari Jakarta menuju Merak naik 15 persen dari 16.825 pada keadaan normal menjadi 19.353.

Namun di Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Kalihurip Utama, volume kendaraan yang melintas keluar Jakarta turun dibandingkan dengan keadaan normal.

Di Gerbang Tol Cikampek Utama, tidak ada kendaraan yang melintas sampai pukul 14.00 WIB karena sistem satu jalur (one way).

Sementara itu, ada 2.505 kendaraan melintas di Gerbang Tol Kalihurip Utama dari Jakarta menuju Bandung pada H+5 lebaran.

Kemudian, ada 12.113 kendaraan roda empat melintas di Gerbang Tol Ciawi dari Jakarta ke arah Puncak.

Menhub: Silakan Merayakan Lebaran Ketupat Dulu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan balik pada Minggu, karena diprediksi pergerakan kendaraan sangat padat.

Menhub mengatakan hingga Minggu atau H+5 Lebaran terdapat sekitar 46 persen masyarakat yang belum kembali pada arus balik.

“Silahkan kembali setelah hari ini (Minggu, Red). Masyarakat bisa merayakan Lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” kata Budi Karya saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama di Jawa Barat, Minggu.

Menhub mengungkapkan pada H+4 kemarin, tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi.

Ia menyebutkan dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari. Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan.

Menurut dia, jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik.

Menhub meminta seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan kompak menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali.

Ia menjelaskan dengan adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol, waktu tempuh perjalanan terbukti menjadi lebih singkat.

“Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan pihaknya akan terus meningkatkan pengelolaan dan pengendalian lalu lintas di rest area tol.

Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menambah petugas, menghalau masyarakat yang memaksa masuk rest area yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubbertone), dan mengoptimalkan pembawa BBM untuk melayani kendaraan yang membutuhkan bensin di jalur tol.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x