Saat ini, Menkominfo menambahkan, India juga tengah menyiapkan digitalisasi Pemilu, yang diharapkan dapat berjalan pada tahun 2024 mendatang.
Negara dengan populasi terbesar kedua di dunia tersebut akan menggunakan teknologi blockchain guna mendukung terlaksananya televoting.
"Jadi kalau kita melakukan benchmark dan studi tukar informasi dan pengetahuan, serta pengalaman, bisa dilakukan bersama mereka,” sebut Johnny.
Dari data yang dilansir Kemenkominfo dari International Institute for Democracy dan Electoral Assistance, sudah ada 34 negara di dunia yang menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik dalam berbagai bentuk dan tingkatan.
Namun, Johnny menilai, yang perlu diperhatikan pada digitalisasi Pemilu bukan hanya proses digitalnya saja, tetapi juga kesiapan masyarakatnya.
"Kesiapan masyarakat untuk menjaga tingkat kepercayaan dalam setiap tahapan Pemilu termasuk saat verifikasi dan re-verifikasi data," paparnya.
Selain itu, ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi hal yang penting menurut Menkominfo.
Dengan upaya akselerasi pembangunan infrastruktur TIK oleh pemerintah, dirinya berharap, dapat memudahkan digitalisasi Pemilu.