Network
BALIKAPAPAN CITY - Indonesia dilaporkan masih mengoperasikan 120 pesawat berjenis Boeing 737 800 NG seperti yang mengalami kecelakaan di Guangxi, China, Senin 21 Maret 2022.
Kementerian Perhubungan mengkonfirmasi 120 pesawat tersebut masih beroperasi.
Beberapa maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia dan Lion Air menjadi dua maskapai yang mengoperasikan pesawat jenis tersebut.
Baca Juga: Sudah 18 Jam Pesawat China Jatuh, Tidak Ada Korban Selamat yang Ditemukan Tim Pencari
Boeing 737 Next Generation adalah pesawat terbang berbadan sempit yang didukung oleh dua mesin jet dan diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes.
Diluncurkan pada tahun 1993 sebagai turunan generasi ketiga dari Boeing 737, telah diproduksi sejak tahun 1997 dan merupakan peningkatan dari seri 737 Classic (−300/-400/-500).
Pesawat ini memiliki sayap yang didesain ulang dengan area yang lebih besar, lebar sayap yang lebih lebar, kapasitas bahan bakar yang lebih besar.
Baca Juga: Data 132 Penumpang Pesawat China Yang Jatuh Belum Keluar, KBRI Beijing-Konjen RI Terus Pantau Korban
Bobot lepas landas maksimum (MTOW) yang lebih tinggi. Pesawat ini dilengkapi dengan mesin seri CFM International CFM56-7 dan kokpit kaca serta menampilkan konfigurasi interior yang ditingkatkan dan didesain ulang.
