Sementara itu dilaporkan dari Beijing, Pemerintah Ibu Kota Provinsi Hainan di China telah mengunci penduduknya selama 13 jam pada Senin.
Ini dilakukanj ketika wabah COVID-19 tumbuh di pulau tropis itu selama liburan sekolah musim panas.
Baca Juga: Alhamdulillah, Tahun Ini Boleh Mudik Lebaran, Syaratnya Asal Sudah Dua Kali Vaksin dan Booster
Penguncian sementara kota Haikou dari jam tujuh pagi sampai jam delapan malam ini,. mengikuti penguncian yang berkelanjutan.
Penguncian ini tidak terbatas, dari resor pantai Sanya sejak Sabtu lalu, yang membatasi wisatawan ke hotel mereka selama seminggu.
Empat kota lain dan empat kabupaten di Hainan juga memulai penguncian selama dua hari atau lebih pada Minggu dan Senin ini.
Lebih dari 470 kasus baru tercatat di provinsi itu pada Minggu, yang 245 di antaranya tidak menunjukkan gejala.
Secara keseluruhan, China melaporkan lebih dari 760 kasus harian baru, menurut Komisi Kesehatan Nasional China, Senin.
Sekitar 80.000 wisatawan dilaporkan terdampar oleh penguncian di Sanya. Mereka yang ingin pergi, harus dites negatif lima kali selama tujuh hari.
China telah berpegang teguh pada kebijakan 'nol-COVID', terlepas dari biaya ekonomi dan sosial.