Perusahaan Farmasi untuk Besar dari Vaksin Covid 19, Laba Bersih BioNTech Melonjak 9,57 Miliar Euro

- 10 Agustus 2022, 16:40 WIB
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V.
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V. /Reuters/Dado Ruvic/

Dikatakan bahwa pihaknya berencana untuk merilis vaksin yang diubah yang disesuaikan dengan varian omicron terbaru pada awal Oktober 2022.

“Dengan inisiatif kami seputar kandidat vaksin COVID-19 yang disesuaikan dengan varian," kata Jens Holstein, chief financial officer BioNTech.

"Kami mengharapkan penyerapan permintaan di pasar utama kami pada kuartal keempat tahun 2022, tergantung pada persetujuan peraturan,” lanjut Holstein.

Baca Juga: Ribuan Pekerja dan Pemudik Antre Vaksin Booster di BSS DOM Balikpapan, Vaksin Sinopharm Kini Gratis

Moderna, produsen vaksin COVID-19 utama lainnya, juga sedang mengerjakan versi terbaru dari vaksinannya untuk dirilis pada musim gugur ini.

BioNTech mengharapkan untuk melaporkan pendapatan 13 miliar dolar AS hingga 17 miliar euro dari vaksin COVID-19 tahun ini.

Laba bersih perusahaan ini juga lebih tinggi untuk paruh pertama 2022 dibandingkan periode sama pada 2021 (5,37 miliar euro vs 3,92 miliar euro), dan lebih rendah untuk kuartal kedua (1,67 miliar euro vs 2,79 miliar euro).

Baca Juga: Update Covid-19: PPU dan Kutim Berubah Zona Orange, Cakupan Vaksin Dosis 1 Lansia di Kaltim Capai 74,92 Persen

Untuk mitra Pfizer, penjualan vaksin dan perawatan COVID-19 pada kuartal kedua, mendorong raksasa farmasi itu ke penjualan kuartalan terbesar dalam sejarahnya.

Dikatakan bulan lalu bahwa mereka memperoleh $9,9 miliar dari April hingga Juni 2022.

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: The Associated Press


Tags

Terkait

Terkini

x