Perusahaan Farmasi untuk Besar dari Vaksin Covid 19, Laba Bersih BioNTech Melonjak 9,57 Miliar Euro

- 10 Agustus 2022, 16:40 WIB
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V.
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V. /Reuters/Dado Ruvic/

  BALIKPAPAN CITY - Perusahaan-perusahaan farmasi terutama yang spesialis membuat vaksin COVID-19 terus meraih keuntungan selama masa pandemi

Keuntungan terus terjadi, apalagi virus ini 'seakan berkolusi dengan bisnis farmasi', karena virus ini terus membela diri menjadi varian-varian baru yang tak kalah mematikan.

Salah satu satu perusahaan yang terus meraih keuntungan ini adalah BioNTech, yang bekerja sama dengan Pfizer untuk mengembangkan vaksin COVID-19 yang kuat.

Baca Juga: COVID-19 Tewaskan 16.771 Warga Jepang, Turunkan Harapan Hidup Warga Terbesar Kedua Setelah Tsunami 2011

Dilansir BalikpapanCity.com dari The Associated Press, Senin, 8 Agustus 2022, perusahaan farmasi Jerman ini melaporkan pendapatan dan laba bersih yang lebih tinggi pada paruh pertama tahun ini.

Laba Bersih BioNTech diharapkan akan terus tumbuh karena merilis vaksin yang diperbarui untuk menargetkan strain omicron baru.

Perusahaan ini menyatakan pada Senin bahwa pendapatan mencapai sekitar 9,57 miliar euro (9,76 miliar dolar AS) dalam enam bulan pertama tahun 2022, naik dari hampir 7,36 miliar euro pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, pendapatan turun menjadi sekitar 3,2 miliar euro pada kuartal kedua, dari 5,31 miliar euro pada April hingga Juni tahun lalu.

Baca Juga: Skuat Curacao Banyak Belum Vaksin Covid 19, Laga FIFA Matchday vs Indonesia Tetap Berlanjut

BioNTech menyatakan, sifat dinamis dari pandemi telah menyebabkan perubahan dalam pesanan dan pendapatan. tetapi mereka mengharapkan akhir yang kuat untuk tahun ini

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: The Associated Press


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x