Minyak Goreng di Balikpapan Belum Stabil, Kapolri Tinjau Pabrik di Bali, Listyo: Jangan Berbelok ke Industri

- 18 Maret 2022, 23:25 WIB
Antre minyak goreng curah di kawasan Pasar Tradisional Sepinggan, Balikpapan.
Antre minyak goreng curah di kawasan Pasar Tradisional Sepinggan, Balikpapan. /Balikpapan City/Syamsul Ho Balikpapan City

BALIKPAPAN CITY - Penjualan minyak goreng di Balikpapan, Kaltim hingga kini belum stabil. Padahal pemerintah sudah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dengan sesuai harga pasar sejak 16 Maret 2022 lalu.

Setali tiga uang, ketersediaan minyak goreng curah yang ditetapkan pemerintah dengan HTE Rp 14 ribu per liter juga tidak langsung tersedia cukup di pasar tradisional.

Berdasarkan pemantauan Balikpapan City di pasar tradisional Sepinggan, Balikpapan Selatan pada Kamis 17 Maret 2022, minyak curah kosong. Lapak-lapak yang biasanya memajang minyak curah juga tampak tidak tersedia seperti hari-hari biasanya.

Baca Juga: Dalami Aliran Dana 'Fee' Proyek Bupati PPU non Aktif Abdul Gafur, KPK Perpanjang Penahanan 30 Hari Lagi

"Masih kosong pak. Yang ada minyak kemasan, tapi belum banyak, dengan harga Rp23 ribu per liter," kata salah satu pedagang di Pasar Sepinggan dengan menyebut merek tertentu.

Pada hari itu, minyak kemasan di beberapa toko swalayan juga belum terlihat banyak dipajang. Penjaga toko mengaku masih menunggu pengiriman dari distributor, entah kapan dikirim.

Sedangkan pada Jumat siang, minyak kemasan mulai banyak dipajang di beberapa kios, maupun di pasar swalayan dengan jumlah terbatas.

Baca Juga: KPK Panggil eks Wali Kota Balikpapan sebagai Saksi, Kasus Suap DAK 2018 Yaya Purnomo Sasar di 9 Kota/Kabupaten

Belum stabilnya penjualan minyak goreng juga diakui oleh Perwakilan Lottemart Balikpapan Joko Sundoro. Diperkirakan minyak goreng kemasan baru datang pada minggu depan.

"Rencananya minggu depan ada datang satu kontainer dari Jakarta dan sudah bongkar," katanya kepada awak media, Jumat.

Saat ini pihaknya sudah mengajukan permintaan minyak goreng dalam beberapa merek. Jumlahnya mencapai ribuan kemasan 1 kg dan 2 kg.

Baca Juga: Makin Jelas, Aliran Uang Binomo ke Kepulauan Karibia capai Rp7,9 Miliar, PPATK: Ada Penerima Masih Balita

Seharusnya dalam menghadapi sebulan sebelum Lebaran, stok bisa meningkat hingga 50 persen dibanding menjelang lebaran tahun lalu. Karena disamping untuk kebutuhan masyarakat sekitar, juga untuk penjualan parcel.

"Secara harga kami mengikuti harga distributor. Kalau naik, kita juga naik. Jadi kami gak ada memanfaatkan situasi," katanya.

Kapolri Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali

Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pabrik minyak goreng PT Sawit Tunggal Arta Raya (STAR) Bali, di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Hasil Laga Tunda Pekan ke-27 Liga Inggris Arsenal vs Liverpool: The Reds Hajar The Gunners di Kandang Dua Gol

Tinjauan secara langsung ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng curah yang dijual dipasaran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Menurut Sigit, kebijakan pemerintah untuk minyak curah diputuskan HET Rp14.000 per liter atau 15.500 per kilogram. Artinya ini adalah harga yang harus diterima masyarakat saat dilepas di pasar modern atau tradisional.


“Baru saja saya tanyakan langsung bahwa sampai hari ini setelah keluar aturan harga eceran tertinggi dari PT STAR bahwa tidak ada masalah dengan ketersediaan minyak curah."

Baca Juga: Hasil Laga Tunda Pekan ke-27 Liga Inggris Arsenal vs Liverpool: The Reds Hajar The Gunners di Kandang Dua Gol

"Saya juga tanyakan langsung ke distributor bahwa mereka juga mendapatkan minyak curah seperti biasa. Artinya tidak ada kekurangan. Mungkin kalau datang malam juga tetap dilayani,” kata Sigit dalam kunjungannya.

Mantan Kapolda Banten itu mengapresiasi para distributor yang melepas harga minyak sampai ke pasaran Rp14.000. Hal ini kata dia, harus terus dijaga karena yang terpenting adalah harga untuk konsumen sesuai yang sudah ditentukan.

“Saya sudah tanyakan satu-satu harga dilepas sampai dengan pasar Rp 14.000. Kita juga harus menjaga harga minyak curah yang peruntukannya untuk konsumen jangan sampai berbelok untuk kebutuhan industri."

"Ini yang harus diawasi baik dari Kemendag ataupun kepolisian. Sehingga harapan kita subsidi ini, HET ini betul-betul tepat sasaran dan bisa sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri itu meminta masyarakat untuk mengawasi harga minyak goreng dipasaran. Ia berharap, warga aktif melaporkan apabila memang tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

“Untuk masyarakat bantu awasi jika distribusi minyak goreng tidak sesuai sasaran. Kami ingin minyak konsumen ini diberikan sesuai kebutuhan masyarakat,” tutup Sigit.***

 

Editor: Tri Widodo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x