Indonesia Sabet Penghargaan Swasembada Beras, Presiden Jokowi: ini Berkat Kerjasama Semua Pihak

- 15 Agustus 2022, 08:24 WIB
Petani menunjukan kualitas gabah hasil panen akhir musim kemarau. Swasembada pangan yang digaungkan sejak tahun 2014 kini belum kunjung terwujud.
Petani menunjukan kualitas gabah hasil panen akhir musim kemarau. Swasembada pangan yang digaungkan sejak tahun 2014 kini belum kunjung terwujud. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

  BALIKPAPAN CITY - Indonesia mendapatkan penghargaan sistem ketahanan pangan, terutama dalam hal swasembada beras.

Penghargaan tersebut diberikan oleh International Rice Research Institute (IRRI).

Penghargaan untuk sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penerapan inovasi teknologi pertanian itu diberikan IRRI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022.

Baca Juga: Deolipa Yumara Bakal Gugat Presiden Jokowi Rp15 Triliun Pasca Pencabutan Kuasa oleh Bharada E, Ini Alasannya

"Saya mengucapkan selamat, lagi, Indonesia, atas keberhasilannya yang luar biasa besar dalam mencapai swasembada beras, dan meningkatkan level ketahanan pangan," kata Direktur Jenderal IRRI Jean Balie dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Balie mengatakan penghargaan ini juga merupakan kado bagi Indonesia yang pada bulan ini memperingati Hari Kemerdekaan ke-77.

"Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia dan terima kasih," ujarnya.

Baca Juga: Pelabuhan Kijing Pontianak Diresmikan Presiden Jokowi: Akan Layani Jalur Internasional Berbagai Komoditi Utama

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan terima kasihnya kepada para petani hingga pemerintah daerah.

Menurut dia, keberhasilan swasembada pangan Indonesia merupakan kerja sama bersama.

"Pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan. Terima kasih.

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya," ungkap Jokowi.

"Tentu saja para bupati, para gubernur, menteri yang pertanian dan semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki.

Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan hanya milik Kementerian saja," sambungnya.***

Editor: Hartono

Sumber: SETPRES


Tags

Terkait

Terkini