"Penyakit ini sudah di temukan sejak tahun 1970 di Kongo dan sampai saat ini belum ada laporan kasus ditemukan di Indonesia.
Hewannya kan tupai, tikus gambia, monyet dan kera jd surveilans satwa liar dan deteksi dini kalau ada gejala yang mirip," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Nadia mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tidak memakan makanan hewan liar.
Baca Juga: Komentari Citayam Fashion Week, Polri: Tidak Punya Izin dan Mengganggu Masyarakat Umum
Serta tidak berdekatan dengan orang yang memiliki gejala cacar monyet.
"Kalau melakukan perjalanan ke negara endemis tidak makan-makanan hewan liar.
Tidak mengolah hewan liar tapi menggunakan alat perlindungan yang standar dan tidak berdekatan dengan orang yang memiliki gejala monkeypox," tukasnya.***