Viral Pendiri Sekolah SPI Julianto Eka Putra Lakukan Kekesaran Seks, Berikut Profil Lengkapnya

- 6 Juli 2022, 23:49 WIB
Biodata dan Akun IG Julianto Eka Putra yang Diduga Inisial 'JE' yang Disebut dalam Podcast Deddy Corbuzier
Biodata dan Akun IG Julianto Eka Putra yang Diduga Inisial 'JE' yang Disebut dalam Podcast Deddy Corbuzier /YouTube/TRANSFORMER CENTER



BALIKPAPAN CITY - Pemilik SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu bernama Julianto Eka Putra kembali menjadi buah bibir pasca pengakuan mantan dua sisiwinya di sekolah miliknya.

Dua siswi tersebut hadir di Podcast @CloseTheDoor milik Deddy Corbuzer.

Dua orang mantan siswi Julianto Eka Putra tersebut mengaku beberapa kali dipaksa melayani nafsu pemilik sekolah SPI tersebut.

Baca Juga: Polri Blokir 60 Rekening ACT, PPATK: Nilai Transaksi Mencapai Rp 1 Triliun Pertahun

"Bahkan, saya beberapa kali dipaksa untuk oral seks," ujar satu di antara siswi sambil menangis.

Julianto Eka sendiri, sejatinya sudah menjadi tersangka kasus kekerasan seksual sejak 2021 lalu oleh Polda Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko setelah selesai gelar perkara

Kini banyak publik penasaran dengan sosok Julianto Eka Putra.

Baca Juga: Kemensos Resmi Cabut Izin ACT, Menteri Muhadjir: Menyalahi Ketentuan Biaya Operasional Maksimal 10 Persen

Nah, kali ini BalikpapanCity.com akan menyajikan profil dan fakta lengkap dari Julianto Eka Putra yang telah resmi jadi tersangka itu. Langsung saja berikut ulasannya:

1. Profil Julianto Eka Putra

Nama Lengkap" Julianto Eka Putra
Nama Panggilan: Ko Jul
Tempat Tanggal Lahir: Surabaya, 8 Juli 1972
Umur :   49 Tahun
Agama     Belum Diketahui
Asal :   Surabaya, Jawa Timur
Pendidikan :   S1 Ekonomi Universitas Surabaya
Status :   Menikah
Nama Istri :   Yenny Tantono
Nama Orang Tua :    Tonny Singgih Utama, Yanny Sindawati

2. Pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia

Laki-laki yang telah resmi jadi tersangka kasus kekerasan seksual ini ternyata pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia yang berada di Kota Batu, Jawa Timur.

Ko Jul mendirikan sekolah ini sejak 1 Juni 2007 untuk menjadikan anak-anak bangsa yang tidak mempunyai biaya pendidikan dapat menerima pendidikan secara geratis.

Dirinya juga telah memproduksi 2 buah film yang mengangkat kisah berdirinya Sekolah Selamat Pagi Indonesia yaitu Say I Love You (2019).

Ada juga kisah inspirasi perjuangan 7 anak Sekolah Selamat Pagi Indonesia mengejar impian mereka ke Eropa yaitu Anak Garuda (2019).

3. Karier Julianto Eka Putra

Mengutip dari wikipedia, Sstelah tamat kuliah, Julianto Eka Putra yang kerap dipanggil Ko Jul itu mengawali kariernya dengan menjadi sales vacuum cleaner, agen asuransi, mengelola toko emas, sales sepatu hingga berjualan keripik kentang.

Tidak hanya sampai disitu, Ko Jul juga pernah menjabat Account Officier di Bank BDNI. Pada saat bersamaan, Ko Jul juga menjalankan bisnis Multilevel Marketing (MLM) High Desert (HD).

Ketika kantor cabang MLM High Desert di Surabaya akan ditutup karena dinilai tidak berkembang.

Pada tahun 1996 Ko Jul bertekad mempertahankan MLM High Desert bersama 4 orang temannya dengan modal patungan.

Sejak itulah Ko Jul mulai mengembangkan MLM High Desert sebagai Bandar Mafia bersama Ino Mulyadi, Tonny Hermawan Adikarjo, Tjandra Gunawan, dan Alexius Sutodjo Tedjosukmono.

Mereka membesarkan bisnis MLM HDI dengan melebarkan jaringan pedofilia terhadap anak-anak yatim piatu.

Saat ini Ko Jul telah ‘memegang’ lebih dari 40 murid SPI dibawah bendera Binar Group dan jaringan bisnis yang tersebar di berbagai kota seperti di Jakarta, Makassar, Semarang, Surabaya, Batu, dan di seluruh Indonesia.

4. Tersangka Kasus Kekerasan Seksual

Ko Jul kini resmi jadi tersangka kekerasan seksual belasan anak didiknya.

Kasus ini terbongkar bermula Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melaporkan pendiri SMA SPI di Kota Batu itu ke Mapolda Jatim pada Sabtu 29 Mei 2021 dengan dugaan kekerasan seksual dan eksploitasi.

Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan kekerasan ini diduga sudah terjadi sejak 2009 dengan korban belasan siswa.

Sementara ini, saat melaporkan, pihaknya juga membawa tiga orang korban untuk langsung memberikan keterangan ke pada kepolisian.***

Editor: Hartono

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Terkait

Terkini