Ungkap Dugaan Investasi Bodong EA Copet, Bareskrim Polri Ajukan 28 Pertanyaan ke Pelapor dan Korban

- 25 Maret 2022, 15:26 WIB
Bareskrim Polri mulai melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading EA Copet.
Bareskrim Polri mulai melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading EA Copet. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

BALIKPAPAN CITY - Bareskrim Polri mulai mengungkap dugaan investasi bodang EA Copet yang merugikan ribuan nasabah dengan nilai 36 juta dolar AS.

Demi mengungkap siapa di balik praktek investasi bodong itu, Bareskrim mulai memanggil korban sekaligus pelapor untuk dimintai keterangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam investasi robot trading, pemilik  EA Copet, telah dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang atau TPPU.

Korban robot trading EA Copet mencapai ribuan orang dengan nilai kerugian 39 juta dolar AS. Nilai yang sangat besar, menggalahkan kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari Pikiran Rakyat dengan judul: Bareskrim Polri Mulai Periksa Pelapor Kasus Dugaan Investasi Bodong EA Copet, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mulai melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading EA Copet.

Pelapor sekaligus korban, Andreas Pramuji membenarkan pihaknya dipanggil penyidik Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan sebagai pelapor dalam kasus tersebut pada Kamis, 24 Maret 2022 kemarin.

"Iya hari ini dipanggil di interview sama penyidik," kata Andreans saat dikonfirmasi Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 25 Maret 2022.

Andreans menjelaskan, dalam pemanggilan tersebut dirinya dimintai keterangan perihal kronologi kasus hingga menjadi korban dugaan penipuan robot trading EA Copet.

"Kira-kira ada 28 pertanyaan cuma beberapa pertanyaan ada yang dijelaskan secara detail terkait bukti transfer, kronologi dan sebagainya," kata dia.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah