Duduk Perkara Double O Sorong Diamuk Massa hingga Terbakar, 19 Orang Dinyatakan Tewas

- 25 Januari 2022, 17:32 WIB
Kondisi Double O Sorong pasca bentrokan dua kelompok Selasa 25 Januari 2022 dini hari waktu setempat. /Olha Mulalinda/Antara Foto
Kondisi Double O Sorong pasca bentrokan dua kelompok Selasa 25 Januari 2022 dini hari waktu setempat. /Olha Mulalinda/Antara Foto /Olha Mulalinda/Antara Foto

BALIKPAPAN CITY – Diskotek Double O Sorong, di Kota Sorong, Papua Barat terbakar, Selasa 25 Januari 2022 dini hari. Sebanyak 19 orang disebut tewas.   

Duduk perkara terbakarnya diskotek Double O Sorong disebut karena bentrokan antar dua kelompok.

Bentrokan yang berujung terbakarnya Doubel O Sorong karena salah paham yang melibatkan pengunjung dan pihak keamanan diskotik.

Baca Juga: Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri Wafat, Politisi Hingga Selebriti Turut Berbela Sungkawa

Masalah ini berawal pada dua hari sebelumnya yaitu Minggu 23 Januari 2022. Tak menemukan jalan keluar, kesalahpahaman itu berjanjut hingga aksi yang menyebabkan Double O Sorong, terbakar Selasa 25 Januari 2022 dini hari.

Kepolisian setempat mengonfirmasi ada 18 korban yang tewas akibat dari kebakaran dan satu dari kerusuhan. Polisi kesulitan mengidentifikasi jenazah karena kondisinya hangus terbakar.

Karena itu, Polres Sorong Kota meminta masyarakat melapor jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga.  Seluruh jenazah dievakuasi menuju kamar jenzah RSUD Sele Be Solu.

"Kami juga sedang meminta informasi serta mencari informasi dari masyarakat sekitar yang merasa kehilangan keluarga di lokasi kejadian agar melapor guna membantu proses identifikasi jenazah," kata Kepala Bagian Ops Polres Sorong kota, Kompol Edward Martua Panjaditan mengutip Berita DIY, jaringan Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Indonesia Akan Ekspor Mobil ke Australia, Standar Karbon Tinggi Siap Dipenuhi  

Selain menghanguskan diskotek Doube O Sorong, perkelahian massa juga membakar dua mobil di sekitar tempat hiburan malam itu.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memerintahkan kepada kepolisian wilayah berkoordinasi dengan elemen masyarakat. Mengantisipasi agar kerusuhan susulan tidak terjadi, yaitu  melalui pelibatan tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kota Sorong.

"Polsek Serong Timur telah melakukan pertemuan dengan dua kelompok tersebut," tutur Dedi. ***

Editor: B Okta Riyanto

Sumber: Berita DIY


Tags

Terkait

Terkini