BALIKPAPAN CITY - Perlawanan Tentara Yaman atas pendudukan Arab Saudi rupanya membuat negara tersebut terus memunculkan senjata baru.
Satu di antaranya yang sangat misterius yakni ranjau berupa batu yang dilengkapi dengan sinar inframerah.
Kini Milisi Houthi atau Hutsi di Yaman diduga semakin menguasai teknologi canggih pembuatan ranjau darat.
Ranjau yang disebar dari Lebanon selatan ke Yaman ini sudah dibuat baru, yang menyerupai batu atau bongkahan batu.
Ranjau ini dilengkapi dengan infra merah yang bisa memicu ledakan jika disentuh oleh lawan.
Teknologi jenis 'ranjau batu' ini berasal dari Israel, yang pernah digunakan selama perang di Lebanon.
Dilansir dari The International News, Sabtu, 27 Agustus 2022, teknologi ini kemudian dipelajari oleh milisi Hizbullah di Lebanon.
Menurut pakar militer Israel, Hizbullah -yang seperti Hutsi juga dibiayai oleh Iran- kemudian mentransfer teknologi itu ke Hutsi.