Tekanan Arab Saudi Membuat Milisi Yaman Miliki Penemuan Unik, Ranjau Bongkahan Batu Miliki Sinar Inframerah

- 9 September 2022, 17:38 WIB
Sebanyak 100 Milisi Houthi Tewas dalam Pertempuran di Wilayah Utara Yaman yang Kaya Minyak.
Sebanyak 100 Milisi Houthi Tewas dalam Pertempuran di Wilayah Utara Yaman yang Kaya Minyak. /Reuters

Ranjau darat jenis ini ditemukan selama operasi pembersihan di Yaman bekerjasama dengan negara-negara Uni Emirat Arab (UEA)..

Yaman selama ini merupakan salah satu negara yang paling banyak memasang ranjau darat di dunia.

Pemasangan ranjau terus terjadi setelah hampir delapan tahun perang, meskipun jumlah pastinya masih belum diketahui.

Baca Juga: Teroris ISIS Gagal Meledakkan Diri di Mekah, Arab Saudi Siaga Penuh Jaga Madjid-masjid Suci

Penggali ranjau di Yaman berulangkali menemukan ranjau yang disamarkan sebagai batu dan bongkahan batu besar.

Veteran pekerjaan ranjau, Chris Clark mengakui ranjau tersebut mirip dengan yang digunakan oleh Israel di Lebanon.

Clark yakin, Hizbullah belajar membuat perangkat serupa, kemudian mengekspor pengetahuan dan komponennya ke Yaman.

“Kesimpulannya, Hizbullah mendukung Houthi dengan pelatihan dan dukungan teknis,” kata Clark.

Clark mengaku pertama kali menemukan 'ranjau batu' selama bekerja untuk PBB di Lebanon selatan, setelah penarikan Israel pada 2000.

Menurutnya, Libanon Selatan adalah wilayah pegunungan sehingga Israel bisa duduk di posisi yang dibentengi di atas bukit.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: The International News


Tags

Terkait

Terkini