Dia bahkan melihat versi yang lebih mematikan dari ranjau tersebut di Taman.
Ini khususnya di daerah-daerah yang direbut kembali dari Houthi oleh pasukan pemerintah.
“Kami menemukan salinan yang pada dasarnya memiliki konsep yang sama, tetapi dibuat secara lokal,” katanya.
“Buatan lokal ini memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang dari Lebanon, dan juga menggabungkan sinar inframerah sebagai mekanisme pemicu," tambahnya.
Sekitar 80 persen dari hampir 136.000 ranjauyang telah dibersihkan adalah buatan lokal.
Sementara itu, Clark mengklaim bahwa temuan itu menimbulkan pertanyaan terkait asal komponennya.
Clark percaya, pengetahuan untuk merakit dan memproduksi ranjau ini berasal dari Hizbullah.
"Saya melihat ini muncul lagi, sedikit, setelah perang di Lebanon di Irak," jelasnya.
Iran menggunakan Hizbullah untuk mendukung beberapa kegiatan pemberontakannya di Irak.
"Kemudian kami mulai menemukan ranjau-ranjau jenis itu di Yaman," tambahnya.