Pakistan Kecam Hari Peringatan Kengerian 11 Agustus 2022 di India, Persitiwa Perpisahan Kedua Negara 1947 Lalu

- 13 Agustus 2022, 21:02 WIB
Perayaan Youm e Ashur di Pakistan
Perayaan Youm e Ashur di Pakistan /Geo.tv


BALIKPAPAN CITY - Pemerintah Pakistan mengecam India, tapi hanya menyebutnya nakal, karena India berencana merayakan perpisahan kedua negara tersebut pada 11 Agustus 2022.

Pakistan berpisah dari India pada 11 Agustus 1947 setelah terjadi perang saudara mematikan. Kekerasan antarmasyarakat Hindu, Sikh dan Islam menewaskan sekitar 500 ribu sampai sejuta jiwa.

Pada Rabu, 10 Agustus 2022, dilansir BalikpapanCity.com dari koran Pemerintah Pakistan, The Associated Press of Pakistan, rencana India untuk merayakan hari perpisahan India-Pakistan sangatlah tidak etis di mata Pakistan.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan, 50 Orang Jamaah Jumat Tewas, 200 Orang Luka-luka, ISIS Bertanggung Jawab

Lebih menyakitkan lagi, acara itu akan dirayakan dengan nama yang 'sangat tak enak didengar': 'Hari Peringatan Kengerian Pemisahan (Partition Horrors Remembrance Day)'

Pihak Kementrian Luar (Kemenlu) Negeri Pakistan menyatakan, penggagas itu tak lain adalah partai nasional yang berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata (Bharatiya Janata Party/BJP).

“Sangat disesalkan, Pemerintah BJP adalah bagian dari agenda politik yang memecah belah, ceroboh untuk mencoba bermain dengan sentimen rakyat, melalui interpretasi sejarah yang menyimpang,” kecamnya.

“Sesuai dengan karakteristik agenda revisionisnya, dispensasi yang dipimpin BJP-RSS telah kembali berusaha untuk secara munafik dan sepihak memanggil peristiwa tragis, dan migrasi massal yang terjadi setelah kemerdekaan tahun 1947," lanjut pernyataan.

Baca Juga: Massa di Pakistan Gantung Seorang Pria karena Tuduhan Membakar Kitab Suci Alquran, Puluhan Orang Ditangkap

Pernyataan itu menekankan, jika para pemimpin India benar-benar peduli dengan penderitaan dan rasa sakit, mereka harus bekerja untuk memperbaiki kondisi umat Islam, dan minoritas lainnya di India.

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: Pakistan Today The Associated Press


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah