Jaga Kelangkaan Minyak Goreng, Sagtas Pangan Polri Minta Produsen Tidak Kurangi Produksi

- 19 Maret 2022, 22:29 WIB
Presiden Joko Widodo sedang berbincang dengan  salah satu penjaga toko swalayan di Yogyakarta pada Minggu pagi, 13 Maret 2022.
Presiden Joko Widodo sedang berbincang dengan salah satu penjaga toko swalayan di Yogyakarta pada Minggu pagi, 13 Maret 2022. /Balikpapan City/BPMI Setpres

BALIKPAPAN CITY - Kelangkaan minyak goreng di pasaran dalam dua minggu ini salah satunya akibat terhambatnya distribusi, dan berkurangnya produksi.

Untuk itu, produsen minyak goreng diharapkan tidak mengurangi produksi dan mempecepat distribusi agar cepat sampai di masyarakat.

Satgas Pangan Polri mengindikasikan kelangkaan minyak goreng juga dipicu adanya aksi borong dan penyimpanan dalam jumlah besar.

Baca Juga: Saat Organisasi Otorita IKN Lagi Digodok, Investor Soft Bank Mundur, Bambang Susantono: Tak Perlu Khawatir

Satgas Pangan Polri mulai dari pusat hingga ke daerah akan melakukan monitoring distribusi minyak goreng, agar dapat diketahui apa kendalanya.

Seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari PMJ News, Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Pol Helmy Santika mengatakankan kelangkaan minyak goreng di Indonesia yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan terhambatnya distribusi, karena pelaku usaha mengurangi produksi dan distribusi.

"Kelangkaan minyak goreng juga disebabkan adanya indikasi aksi borong dan penyimpanan stok dalam jumlah di atas rata-rata kebutuhan bulanan," ungkap Irjen Helmy kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga: Belum Ada Negosiasi, Plang Ibu Kota Negara Membuat Warga Sepaku Khawatir Tak Diganti Untung

"(Minyak goreng tersebut) kemudian dijual kembali oleh reseller atau spekulan dengan harga di atas ketentuan," sambungnya.

Menurut Helmy, Polri akan terus memantau kondisi di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan. "Satgas Pangan terus melakukan monitoring di lapangan untuk mengetahui hambatan distribusi," ucapnya.

Lebih lanjut Helmy juga mengatakan Polri mendukung pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Dia memastikan Polri selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam menjamin pasokan dan menjaga stabilitas harga pangan.

Baca Juga: Charlie Wijaya Tak Gentar Diancam Afiliator Robot Trading EA Copet, Korban Sudah Ribuan Orang Kok Lapor Balik

"Polri mendukung pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas pangan, baik harga, ketersediaan, maupun distribusi, melalui sinergitas dengan pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendiskusikan, mencari akar masalah dan solusi," tuturnya.

Selain itu, Helmy jgua menyatakan Polri akan melakukan back up dalam pengamanan dan pengawasan agar kebijakan dapat berjalan dengan baik. Dia menegaskan, akan menindak oknum yang membuat kelangkaan minyak goreng.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini