Arus Balik Lebaran 2022: Siang Ini One Way Mulai Diterapkan dari Km 188 Palimanan hingga Km 72 Cikampek

- 5 Mei 2022, 13:08 WIB
Antrian masuk gerbang tol Palimanan Cirebon.
Antrian masuk gerbang tol Palimanan Cirebon. /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.


BALIKPAPAN CITY - Untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2022 yang terus memuncak, Polri menerapkan rekayasa lalulintas dengan system one way atau satu arah mulai dari Tol Km 188 Palimanan hingga Tol Km 72 Cikampek, Kamis 5 Mei 2022.

One Way pada arus balik Lebaran 2022 mulai diterapkan pada pukul 11.00 WIB dan dijadwalkan hingga pukul 24.00 WIB. Sebelumnya, telah dilakukan sterilisasi mulai pagi tadi, hingga menjelang diberlakukan one way.

Pada arus mudik Lebaran 2022 lalu, Polri berhasil mengantisipasi kepadatan lalulintas dari Jakarta menuju ke berbagai tujuan di Pulau Jawa setelah diterapkan one way mulai dari Tol Cikampek hingga Tol Kalikangkung, dan diperpanjang hingga Tol Semarang-Solo.

Baca Juga: Liverpool Maju ke Final Liga Champions Usai Menang 3-2 atas Villareal, Ada Balap Lari Sadio Mane dengan Rulli

Sementara itu, arus balik Lebaran 2022 yang sudah terlihat dengan adanya peningkatan arus kendaraan dari berbagai wilayah di Pulau Jawa menuju Jakarta. Diperkirakan puncaknya terjadi pada Sabtu dan tertinggi Minggu 8 Mei 2022.


Seperti dikutip Balikpapan dari Antara, Korlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) dari Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Tol Jakarta Cikampek Km 47 pada Kamis ini.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan rekayasa lalu lintas sistem one way bakal diterapkan mulai pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB.

Baca Juga: Hari Kedua Lebaran 2022 Gas Melon Melambung Rp80 Ribu di Samarinda, Pertamina Sebut Tak Ada Pengurangan Stok

“One way akan diberlakukan pada Kamis tanggal 5 Mei 2022 pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB dimulai dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Km 72 Cikampek dilanjutkan contraflow sampai dengan Tol Jakarta Cikampek Km 47,” kata Dedi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, pertimbangan diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way merujuk pada hasil koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dan PT Jasa Marga bahwa ruas jalan Tol Cipali tidak bisa lagi menampung kepadatan arus lalu lintas baik pada jalur A dan B dengan volume capacity ration (VCR) sebesar 1,19.

“Berdasarkan data arus lalu lintas hari Rabu (4/5) dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB yang telah melewati ruas jalan Tol Cipli mengalami tren peningkatan,” kata Dedi.

Baca Juga: Ditinggal Pulang Lebaran, 44 Kapal Nelayan Cilacap Terbakar, Api Berkobar Lebih 8 Jam Sejak Selasa Sore

Kemudian, ujar dia lagi, berdasarkan pemantauan melalui CCTV baik yang ada di NTMC dan command center PJR serta peta digital terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalu lintas dari timur menuju ke arah barat (Jawa ke Jabodetabek).

“Begitu juga berdasarkan pantauan anggota di lapangan baik dari Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat, dan Korlantas, arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya,” ujarnya pula.

Untuk itu, demi keamanan dan keselamatan serta kelancaran arus balik diberlakukan rekayasa lalu lintas. Selain one way dan contraflow, Polri juga memberikan diskresi berupa relaksasi 1 lajur untuk kendaraan yang mengarah ke Bandung dan Cikampek.


“Apabila kepadatan arus lalu lintas mulai berkurang, maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada,” kata Dedi.

Namun, kata dia lagi, apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalu lintas satu arah akan ditingkatkan dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai Tol Jakarta-Cikampek Km 47 (tanpa relaksasi) dan diperpanjang waktunya.

Dedi juga menyebutkan, sebelum dilakukan rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan sterilisasi atau pembersihan baik pada jalur maupun rest area selama 2 jam sebelum pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way (pukul 09.00 WIB) setelah itu rekayasa lalu lintas one way akan dimulai pukul 11.00 WIB.

“Mekanisme setelah pelaksanaan one way pukul 24.00 WIB akan dilakukan normalisasi baik pada jalur maupun pada rest area selama 2 jam setelah pelaksanaan one way (pukul 02.00 WIB) setelah itu jalur akan dibuka secara normal,” katanya lagi.

Untuk menghindari kepadatan arus dengan adanya rekayasa lalu lintas, pengendara dapat menggunakan jalur-jalur alternatif yang ada di Cirebon dan arah ke Jawa Tengah, yakni keluar GT Karawang Barat-Jalan Raya Pantura-Jalan Raya Klari-Kosambi-Cikampek-Jomin-Pantura.

Atau keluar GT Kartim-Kalri-Pasar Kosambi-Jomin-Pantura.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini