Ditinggal Pulang Lebaran, 44 Kapal Nelayan Cilacap Terbakar, Api Berkobar Lebih 8 Jam Sejak Selasa Sore

- 4 Mei 2022, 04:41 WIB
Damkar Cilacap masih melakukan pemadaman kapal mbeter yang terbakar di Dermaga Wijayapura Cilacap, Selasa 3 Mei 2022.
Damkar Cilacap masih melakukan pemadaman kapal mbeter yang terbakar di Dermaga Wijayapura Cilacap, Selasa 3 Mei 2022. /Dok Basarnas Cilacap


BALIKPAPAN CITY - Kebakaran besar menghanguskan 44 kapal nelayan di Cilacap, Jawa Tengah di saat mereka sedang mudik Lebaran 2022, Selasa 3 April 2022 pukul 17.00 WIB.

Kebakaran kapal nelayan di Cilacap terjadi di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, diawali ledakan pada salah satu kapal dan dengan cepat api berkobar merambat ke kapal-kapal di sekitarnya.

Sejumlah warga di sepanjang jalan Jl. Selamet Riyadi terpaksa dievakuasi berada tak jauh dari TKP kebakaran kapal nelayan Cilacap.

Baca Juga: Sepuluh Tahun di Sidoarjo, Warga Pengungsi Konflik Sampang Dipulangkan Tepat di Hari Lebaran 2022

Kapal pemadam dari Pertamina Cilacap yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari TKP kebakaran kapal nelayan Cilacap juga ikut diterjunkan dalam upaya pemadaman.

Seperti dikutip Balikpapancity.com dari Antara, kebakaran pertama kali terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batre pada Selasa, pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.

Tidak lama kemudian, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere. Bahkan, kebakaran meluas hingga Dermaga Wijayapura.

Baca Juga: Ribuan Jamaah Idul Fitri Penuhi Islamic Center, Gubernur Kaltim: Umat Muslim di Benua Etam dapat Beribadah

Dermaga Wijayapura merupakan tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan. Letaknya memang berdekatan dengan Dermaga Batre.

Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro, saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa malam, mengatakan kebakaran tersebut melanda 45 kapal yang terdiri atas 44 kapal nelayan dan satu kapal jenis "tug boat".

"Ada 45 kapal terdiri 44 kapal nelayan dan satu 'tug boat'. Kami belum bisa merinci karena harus mendata dulu jenis-jenisnya termasuk (berapa) GT-nya berapa," katanya.

Baca Juga: Update Covid-19: Kaltim Nol Kasus di Hari Lebaran 2022, Kutim, Samarinda dan Mahakam Ulu Zona Hijau

Sementara itu, puluhan keluarga diungsikan akibat kebakaran sejumlah kapal nelayan di Dermaga Batere Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin.

"Kurang lebih ada 40 keluarga yang bermukim di sepanjang Jalan Slamet Riyadi (sekitar lokasi kebakaran, red.) yang diungsikan ke tempat aman. Proses evakuasi dibantu personel Basarnas, Satpol PP, Polres, Satlakar, Relawan Pokdar, dan warga," katanya dalam keterangan, Selasa malam.

Menurut dia, upaya pemadaman kapal-kapal yang terbakar masih terus dilakukan melalui jalur laut maupun jalur darat dengan melibatkan dua mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Satpol PP Kabupaten Cilacap, dua mobil damkar Pelindo, dua kapal damkar Pelindo, serta unit damkar dari Pertamina, PT Solusi Bangun Indonesia, dan BPBD Kabupaten Cilacap.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan saat ini tim pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap, Pelindo, Pertamina, dan sebagainya tengah melakukan upaya pemadaman dengan menyemprotkan foam.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1443 H Jatuh Hari Senin 2 Mei 2022, Dua Alasan Ini Peserta Sidang Isbat Setuju

Menurut dia, penyemprotan foam tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tumpahan minyak di perairan yang dikhawatirkan dapat merambat ke kapal-kapal lain, termasuk kapal tanker.

"Kalau kami dari BPBD menyediakan kebutuhan air dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian ikutan," tuturnya.

Sementara itu, dalam keterangannya, Selasa malam, Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan pihaknya menerjunkan dua unit "tug boat" (TB) yang terdiri atas TB Transko Murai beranggotakan 10 personel dan TB Patra Tunda beranggotakan 13 personel.

Selain itu juga dikerahkan dua unit "fire truck" (FT) yang terdiri atas FT-34 dan FT-41 dengan total personel 15 orang yang dilibatkan dalam penanganan insiden kebakaran tersebut.

Insiden kebakaran sejumlah kapal nelayan tersebut tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM) karena lokasi kejadian berjarak sekitar 1,5 kilometer dari "jetty" Dermaga 70.

"Jauh dari perimetri pelabuhan Jetty RU IV. Kondisi kilang, pelabuhan Jetty, dan alur kapal tangker, aman," katanya.

Tim Laboratorium Forensik Polri Diterjunkan

Sementara itu, hingga Rabu dinihari, upaya pemadaman dan pendinginan terus dilakukan tim pemadam gabungan.

Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro, mengatakan kendati masih dalam proses pemadaman, pihaknya juga melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan sementara penyebab kebakaran.

Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang juga akan turun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

"Masih dalam penyelidikan," kata Kapolres menegaskan.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah