BALIKPAPAN CITY - TUDUHAN utang senilai ratusan miliar Rupiah dari perusahaan asal Belgia, Target Eleven, mendapat tanggapan dari PSSI.
Lewat Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, PSSI mengklaim pihaknya tidak tahu-menahu atas tuduhan utang tersebut.
Kronologi tuduhan utang ini bermula pada Juni 2013, saat General Manager Target Eleven, Patrick Mbaya, mendapat mandat dari PSSI guna mengelola dua divisi profesional pada Liga Sepakbola Indonesia selama 10 tahun.
Atas permintaan itu, Patrick beberapa kali datang ke Jakarta bersama Sir David Richards (mantan Presiden Liga Primer Inggris) dan Phil Gartside (mantan Presiden Klub Bolton Wanderers, anggota Komite Eksekutif Liga Primer Inggris dan mantan CEO Stadion Wembley yang baru).
"Permintaan itu kemudian direalisasikan dengan penandatangan perjanjian kerjasama antara Target Eleven dengan PSSI," klaim Patrick Mbaya seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari media Belgia, RTBF.
Patrick Mbaya menambahkan, kerjasama tersebut sudah didiskusikan oleh seluruh pihak.
"Sudah jelas disepakati remunerasi tetap dan variabel lain, yang terakhir tergantung pada kontrak komersial yang harus kami tandatangani, seperti perjanjian sponsor dan hak siar televisi," ujarnya.