Dituduh Punya Utang Ratusan Miliar oleh Perusahaan Asal Belgia, PSSI Klaim Tidak Tahu-Menahu

- 20 Maret 2022, 16:30 WIB
Sekjen PSSI Yunus Nusi saat memberi keterangan pers. (Foto: Burhan SM/Gowapos)
Sekjen PSSI Yunus Nusi saat memberi keterangan pers. (Foto: Burhan SM/Gowapos) /

BALIKPAPAN CITY - TUDUHAN utang senilai ratusan miliar Rupiah dari perusahaan asal Belgia, Target Eleven, mendapat tanggapan dari PSSI.

Lewat Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, PSSI mengklaim pihaknya tidak tahu-menahu atas tuduhan utang tersebut.

Kronologi tuduhan utang ini bermula pada Juni 2013, saat General Manager Target Eleven, Patrick Mbaya, mendapat mandat dari PSSI guna mengelola dua divisi profesional pada Liga Sepakbola Indonesia selama 10 tahun.

Baca Juga: Laga Borneo FC vs Arema FC Malam Ini, Disiapkan 8 Titik Nobar di Samarinda, Terens: Tim Kompak dan Kuat

Atas permintaan itu, Patrick beberapa kali datang ke Jakarta bersama Sir David Richards (mantan Presiden Liga Primer Inggris) dan Phil Gartside (mantan Presiden Klub Bolton Wanderers, anggota Komite Eksekutif Liga Primer Inggris dan mantan CEO Stadion Wembley yang baru).

"Permintaan itu kemudian direalisasikan dengan penandatangan perjanjian kerjasama antara Target Eleven dengan PSSI," klaim Patrick Mbaya seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari media Belgia, RTBF.

Patrick Mbaya menambahkan, kerjasama tersebut sudah didiskusikan oleh seluruh pihak.

Baca Juga: Hasil Persikabo vs Persiraja Liga 1, Gawang Laskar Rencong Kehujanan 5 Gol Tanpa Balas, 1 Gol Hasil Bunuh Diri

"Sudah jelas disepakati remunerasi tetap dan variabel lain, yang terakhir tergantung pada kontrak komersial yang harus kami tandatangani, seperti perjanjian sponsor dan hak siar televisi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Harry Firman Darmawan

Sumber: PSSI RTBF


Tags

Terkait

Terkini

x