BALIKPAPAN CITY - Perkembangan terbaru pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir J terus menarik untuk diikuti.
Termasuk di antaranya dari pihak Bharada E yang dibela oleh pengacara senior Deolipa Yumara.
Konon, santer beredar kabar pengacara nyentrik tersebut dipecat oleh Bharada E melalui surat resmi,Kamis malam11 Agustus 2022.
Deolipa sendiri sudah membantah kabar tersebut, dan memastikan hinga kini dirinya masih menjadi pengacara sah Bharada E.
"Saya ini kan ditunjuk langsung oleh Bareskrim untuk mendampingi Bharada E karena pengacara yang lama mundur," ujarnya dalam wawancara yang ditayangkan Facebook @UyaKuya dilansir BalikpapanCity.com, Kamis malam11 Agustus 2022.
Siapa sebenarnya Deolipa Yumara yang mengaku sudah 26 tahun berkecimpung di dunia advokat tersebut, berikut lengkapnya.
Baca Juga: Pengacara Sebut Bharada E Tembak Brigadir J Perintah Atasan Langsung: Dia Polisi, Patuh pada Atasan
Setelah menjadi pengacara baru Bharada E untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J, sosok Deolipa Yumara menjadi sorotan publik.
Deolipa Yumara ditunjuk sebagai pengacara baru Bharada E dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Deolipa Yumara menjadi pengacara baru Brigadir E untuk menggantikan pengacara sebelumnya, yakni Andreas Nahot Silitonga.
Andreas Nahot Silitonga sendiri resmi mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Bharada E.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Deolipa Yumara dikenal sebagai praktisi hukum yang sudah memiliki banyak pengalaman.
Deolipa Yumara pernah menjadi kuasa hukum dan menyelesaikan kasus kripto yang dilakukan oleh Angel Lelga.
Deolipa Yumara mengawali karir sebagai pengacara sejak jaman Presiden Soeharto, tahun 1998.
Pada waktu itu ia belum mendapatkan kartu anggota pengacara dan surat pengesan menjadi pengacara.
Tahun 2000, ia resmi menjadi pengacara mendapatkan pengesahan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta.
Selain itu Deolipa Yumara juga pernah tergabung dalam DPN Pusat Peradi bagian pengurus Hak Asasi Manusia, pada saat ia masih memiliki anak tunggal.
Pada tahun 2019 ia terpilih menjadi ketua umum API (Asosiasi Pengacara Indonesia pada Musyawarah Nasional ke-2.
Demikian profil Deolipa Yumara yang kini vokal menyuarakan kepentingan Bharada E dalam pusaran kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo. Semoga bermanfaat.***