BALIKPAPAN CITY - Gubernur Kaltim Isran Noor kembali mengungkapkan kekecewaanya terkait pembagian keuangan pusat dan daerah.
Gubernur Kaltim mengatakan, dana perimbangan yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah penghasil sangat minim.
Bukan pertama kali Gubernur Kaltim menyampaikan keluhannya terkait keadilan pembagian keuangan pusat dan daerah.
Selama bertahun-tahun, Kaltim sebagai daerah penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia, telah memperjuangkan penambahan porsi dana perimbangan maupun bagi hasil.
Dihadapan peserta Rapat Koordinasi Administrasi Pembangunan se Kaltim yang berlangsung di Tenggarong, Senin (23/5/2022), Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, kontribusi Kaltim terhadap penerimaan negara selama ini sangat besar, namun dana yang kembali masih minim.
Sementara, Kaltim masih dihadapkan dengan sejumlah permasalahan pembangunan, terutama terkait infrastruktur, jalan dan jembatan.
“Ruas jalan di Kaltim di mana-mana banyak yang hancur, ‘lerak’ bunyi urang Kutai,” sebut Gubernur Isran dilansir dari akun Instagram resmi @pemprov_kaltim.