BALIKPAPAN CITY - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah membangun sembilan unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di sejumlah wilayah pedalaman Kaltim.
Pembangunan tersebut dilakukan dalam kurun dua tahun terakhir dan direncanakan akan terus berlanjut hingga program tahun 2024.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawwar di Samarinda, Senin 5 September 2022, menjelaskan PLTS terpusat tahun 2020 telah dibangun di tiga desa.
Yakni Desa Rantau Buta di Kabupaten Paser dengan jumlah rumah dan fasilitas umum terpasang 51 unit dengan kapasitas 24,00 kwp.
Kemudian Desa Sandaran di Kabupaten Kutai Timur jumlah rumah listrik terpasang 130 unit rumah dengan kapasitas 65,34 kwp.
Dan terakhir Dusun Labuan Bili Sandaran, Kabupaten Kutai Timur jumlah listrik terpasang 54 unit dengan kapasitas 27,72 kwp.
Sedangkan program PLTS terpusat 2021 dibangun di enam desa, yakni Desa Tadoan, Kutai Timur dengan unit terpasang 203 rumah dan kapasitas 58,80 kwp.
Baca Juga: Pemindahan IKN Wajib Libatkan Masyarakat Lokal Kaltim, Ini Catatan Khusus Anggota DPRD Penajam Paser Utara
Desa Enggelam, Muara Wis, Kutai Kartanegara dengan unit terpasang 201 rumah dan kapasitas 83,16 kwp.
Dusun Ketibeh Desa Enggelam, Kutai Kartanegara unit terpasang 91 rumah dengan kapasitas 47,04 kwp.
Desa Long Lamcin, Kelay Kabupaten Berau unit terpasang 67 rumah dengan kapasitas 29,40 kwp.
Desa Rantau Layung, Kabupaten Paser unit terpasang 79 rumah dan kapasitas 33,6 kwp.
Kemudian Desa Tanjung Soke, Bongan, Kabupaten Kutai Barat dengan unit terpasang 49 rumah dengan kapasitas 29,4 kwp.
"Pada tahun 2022 ini pembangunan PLTS kita lanjutkan kembali untuk dibangun di lima desa," Sebut Munawar.
Munawar menjelaskan, Desa yang akan dibangun PLTS di antaranya Desa Selengot Tanjung Harapan, Kabupaten Paser.