Paska Penetapan HET, KPPU Pantau Ketersediaan Minyak Goreng di Balikpapan dan Samarinda Tidak Merata

- 5 Februari 2022, 08:17 WIB
Beberapa swalayan berjaringan tidak memiliki stok minyak goreng.
Beberapa swalayan berjaringan tidak memiliki stok minyak goreng. /Kanwil KPPU V kalimantan

BALIKPAPAN CITY – Ketersediaan minyak goreng tidak merata. Baik di Samarinda maupun di Balikpapan. Hal ini menjadi temuan Kantor Wilayah (Kanwil) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah V Kalimantan.

Kepala Kanwil KPPU Wilayah V Kalimantan Manaek SM Pasaribu menyoroti ketersediaan minyak goreng tidak merata. Masih adanya kekosongan stok minyak goreng di dua kota di Kalimantan Timur itu, baik di Balikpapan maupun Samarinda.

“Khusus di Balikpapan kami temukan ada ritel yang memiliki stok banyak sementara ritel lainnya sama sekali tidak memiliki stok,” ujarnya, Sabtu 5 Februari 2022. 

Baca Juga: KPPU Lakukan Penilaian Menyeluruh Atas Notifikasi Akuisisi Tokopedia oleh GOJEK

Terkait adanya sinyal kenaikan harga minyak goreng, kata dia, KPPU aktif melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga dan stok minyak goreng.

Pemantauan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah mendorong stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng.

“KPPU telah meningkatkan penelitiannya ke proses penegakan hukum. Hal tersebut untuk mewujudkan kompetisi persaingan yang sehat baik di tingkat hulu maupun hilir,” imbuhnya.

Adapun temuan dan kesimpulan KPPU didasari hasil pemantauan penerapan kebijakan Harga Tertinggi Eceran (HET) komoditas turunan dari kelapa sawit itu.

Baca Juga: KPPU Sorot Kenaikan Minyak Goreng, Industri Biodiesel Picu Kenaikan Harga CPO

Di mana beberapa kawasan di Indonesia juga mengalami tidak meratanya distribusi minyak goreng di daerahnya masing-masing.

Kanwil KPPU Wilayah V Kalimantan, disebutnya kembali melanjutkan pemantauan stok minyak goreng satu harga di beberapa retail modern berjaringan, swalayan grosir hingga retail modern lokal swasta serta pasar tradisional.

Pemantauan dilaksanakan pada Selasa 1, Februari 2022 dan Kamis 3 Februari 2022.

“Di Balikpapan, dari 5 toko retail modern Alfamidi Jalan Gajah Mada, A.Yani, MT Haryono terpantau stok minyak goreng kosong. Dikonfirmasi oleh karyawan belum diketahui kapan akan direstok oleh distributor,” ungkapnya.

 Dari empat atau lima Indomaret yang didatangi KPPU, menemukan ketersediaan stok minyak goreng berkisar berjumlah 4 sampai 5 bungkus ukuran 2 liter, dengan harga sesuai HET Pemerintah. Sementara stok minyak goreng di Transmart Carefour terpantau stok kosong.

Sementara swalayan grosir Lottermart, terpantau menyediakan minyak goreng dengan beberapa merek seperti, Fortune, Sunco, Bimoli dengan stok sangat banyak.

Adapun minimarket lokal swasta Balikpapan seperti 88 Mart, memiliki stok minyak goreng yang banyak namun harga jual masih memberlakukan dengan harga lama, yakni mencapai Rp 42.500 per 2 liter.

“Hal ini jauh dari HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Pemerintah sudah menetapkan untuk HET minyak goreng sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, kemudian Rp.13.500/liter untuk kemasan sederhana, dan Rp14.000/liter untuk kemasan premium,” urai Manaek.

Saat dikonfirmasi, karyawan minimarket lokal swasta mengungkapkan hal yang mendasari harga jual tersebut masih belum mengikuti HET dikarenakan pihak owner masih menjual stok minyak goreng lama.

Pemantauan juga dilakukan di Samarinda, yakni dengan mengunjungi beberapa retail Indomaret di Jalan Pattimura dan Bung Tomo. Alfamidi di Jalan Bung Tomo, serta mengunjungi Eramart. Sayangnya semua tempat itu tidak memiliki stok minyak goreng alias terpantau kosong. Diketahui, rata-rata stok datang hanya 2-3 karton per minggu.

“Untuk pasar tradisional seperti di Pasar Pagi, jalan Gajah Mada, terpantau stok yang ada sangat terbatas, dan masih dijual dengan harga lama sekitar Rp 42.000 per 2 liter,” jelasnya.***

Editor: Ryan Pramudya Amanta

Sumber: KPPU


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah