Banyak Kasus Buaya Makan Orang, Tetapi Pak Ambo Sudah Merawat Buaya Riska 15 Tahun Lebih di Habitatnya

- 4 Februari 2022, 11:22 WIB
Ambo sudah menganggap Buaya Riska sebagai anak sendiri. Dia pun mencium Riska sebelum pergi jauh ke Palu.
Ambo sudah menganggap Buaya Riska sebagai anak sendiri. Dia pun mencium Riska sebelum pergi jauh ke Palu. /YouTube.com/Fitriyani RISKA/

BALIKPAPAN CITY – Kasus buaya memakan orang di Kalimantan kembali terjadi di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Korbanya anak-anak yang sedang mandi-mandi di tempat wisata Pantai Pasir Putih Singkama, Sabtu, 30 Januari 2022 lalu.

Seperti yang dikutip Balikpapan City dari Portal Bontang, berjudul: Berenang di Teluk Singkama, Warga Bontang Diseret Buaya ke Tengah Laut.

Ini merupakan kejadian yang ke sekian kalinya terutama di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Bahkan dulu  tahun 1996 di daerah ini terkenal dengan adanya moster Sangatta. Seekor buaya besar berukuran 6,6 meter dan berat sekitar 350 kilogram. Buaya ini memangsa ibu muda saat beraktivitas di sungai dekat rumahnya Sungai Keyamukan, Kecamatan Sanggatta.

Baca Juga: Mengerikan! Anak 12 Tahun Warga Bontang Diterkam Buaya saat Berenang di Laut Desa Teluk Singkama  

Setelah dilakukan pencarian yang melibatkan pawang setempat, buaya itu akhirnya dibelah perutnya untuk mengeluarkan potongan tubuh korban.

Bupati waktu itu H. AM. Sulaiman, meminta agar tubuh buaya diawetkan dan dipajang di musium di Tenggarong. Dulu daerah itu masih satu wilayah dengan Kabupaten Kutai, dengan ibukota kabupaten di Tenggarong.

Selang sebulan kemudian, pada April 1996 terjadi lagi serangan buaya di Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kukar. Kali ini buaya lebih kecil yakni 5,5 meter dan beratnya sekitar 200 kilogram. Korbanya seorang pria berusia 40 tahun. Tubuh buaya ini juga diminta dibawa ke Tenggarong.

Baca Juga: Pengerjaan Fisik IKN Nusantara di Kalimantan Timur Dikebut, Awal Semester Dua 2022 Sudah Mulai Lelang

Dua Moster Sangatta itu sampai sekarang masih ada. Bisa kita saksikan di Museum Kayu ‘Tuah Himba’. Museum ini terletak kawasan wisata Waduk Panji Sukarame Tenggarong. Ketika memasuki pintu utama musium, kita langsung bisa melihat tubuh dan moncong yang menganga.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: YouTube Fitriyani Riska Portal Bontang


Tags

Terkait

Terkini