Salman Rushdie Sempat Hebohkan Publik Iran, Kali ini Iran Pilih Diam Usai Penulis Ayat-ayat Setan Ditusuk

- 14 Agustus 2022, 00:16 WIB
Ilustrasi Salman Rushdie ditikam ketika akan jadi pembicara/
Ilustrasi Salman Rushdie ditikam ketika akan jadi pembicara/ /pexels.com/Nikolay Osmachko/

Baca Juga: Salman Rushdie Ditikam Orang Tak Dikenal di New York, Sosok Kontroversial Penghina Islam Lewat Buku The Satan

Rushdie menyatakan dalam pembicaraan pada 2012 di New York bahwa terorisme benar-benar adalah seni ketakutan.

“Satu-satunya cara Anda bisa mengalahkannya adalah dengan memutuskan untuk tidak takut,” katanya.

Sentimen anti-Rushdie telah bertahan lama setelah keputusan Khomeini.

Sementara itu, kantor berita Pemerintah Iran, IRNA melaporkan, Sabtu, Marandi, penasihat tim perunding Iran dalam pembicaraan Wina, hanya bereaksi singkat.

Marandi bahkan menyinggung pula tentang tudingan bahw Iran membunuh John Bolton, mantan Penasihat Keamanan Nasional Presiden Donal.

Semua berita itu dinilainya aneh, karena terjadi tepat sebelum kemungkinan perjanjian nuklir.

"Saya tidak akan meneteskan air mata untuk seorang penulis yang menyemburkan kebencian dan penghinaan tanpa akhir terhadap Muslim & Islam, yang menyamar sebagai novelis Postkolonial," cuit Marandi.

"Tapi, bukankah aneh ketika kita mendekati kesepakatan nuklir potensial, AS membuat klaim tentang Bolton ... dan kemudian ini terjadi?" tambahnya.

Mengenai Bolton, dilansir dari BBC, Jumat, 12 Agustus 2022, para pejabat AS mengklaim, Shahram Poursafi, seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRG) Iran, berusaha membunuhnya.

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: Berbagai Sumber IRNA


Tags

Terkait

Terkini