Rasulullah SAW Pernah Berdoa Menjadi Orang Miskin, Berikut Terjemahan Doa Tersebut Menurut Imam Al Tirmizi

- 14 Agustus 2022, 14:27 WIB
Tangkapan layar: Kisah Kakek Anwar, Pahlawan Terlupakan yang Menjadi Pengemis di Kota Padang hingga Akhir Hayatnya
Tangkapan layar: Kisah Kakek Anwar, Pahlawan Terlupakan yang Menjadi Pengemis di Kota Padang hingga Akhir Hayatnya /TikTok @thontowiachmad/

BALIKPAPAN CITY - Kisah ini sering dibawakan Kiyai kondang Zainudin MZ yang sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Namun ceramah tentang Rasulullah SAW yang meminta hidup sebagai orang miskin tersebut masih bisa mudah ditemukan di YouTube. 

Sepertinya aneh memang kalau kita berdoa agar menjadi orang miskin.

Baca Juga: Kisah Pemuda Ahli Ibadah yang Dibenci Rasulullah SAW: Ada Stempel Syaithan di Kepalanya

Yang selalu menjadi sorotan dan yang kita cari-cari minta kaya, cara agar menjadi kaya, zikir untuk kaya.

Uniknya konon Rasulullah pernah berdoa minta miskin. Dalam sunan al-Tirmizi Rasulullah membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا ، وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا ، وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan bangkitkanlah aku pada hari kiamat bersama orang-orang miskin.

Baca Juga: Kisah Wali Allah Perempuan Kurdiyyah binti ‘Amr, Diangkat Derajatnya Karena Melayani Wali Besar Sya’wanah

Mungkin doa ini tidak populer bagi sebagian kita. Tapi sebelum kita membahas lebih jauh maksud hadis ini, ada baiknya kita menganalisa terlebih dahulu bagaimana kualitasnya.

Imam al-Tirmizi mengatakan bahwa hadis ini gharib. Banyak ulama mengatakan bahwa hadis ini dhaif, di antaranya Abdullah ibn Baz mendhaifkan hadis ini.

Itu artinya secara sanad hadis ini tidak benar dari Rasulullah Saw.

Dilihat dari sisi lain, hadis ini bertentangan dengan hadis lain.

Baca Juga: Wali Allah ini Membuat Allah SWT Tertawa Tiga Kali dalam Sehari, Kisah Barkh Umat Nabi Musa yang Unik

كاد الفقر أن يكون كفرًا وكاد الحسد أن يغلب القدر

Hampir saja kekemiskinan membuat orang kafir dan hampir kedengkian itu mendahului takdir Allah.

Lantas apa makna miskin yang tercantum dalam hadis di atas. Miskin di sana bukanlah sedikitnya harta.

Ibnu Taimiyah mengatakan makna miskin tersebut adalah khusyuk dan tawadhu.

Hal senada juga dikatakan oleh Ibnu Jauzi, dia menambahkan satu makna miskin di sana yaitu kelembutan hadis dan kesabaran.

Dari penjelasan di atas setidaknya ada dua yang dapat kita ambil. Pertama, doa meminta miskin tidak memiliki dasar hokum yang kuat.

Sehingga kita tidak dapat mengatakan itu adalah doa Nabi Saw dan baiknya untuk tidak diamalkan.

Walaupun dalam hal ini kalau diamalkan juga hukumnya tidak haram.

Kedua, menjadi miskin bukan sebuah kekurangan, tapi itu adalah bagian dari takdir Allah yang mesti disyukuri. Miskin bukan berarti tidak bisa beribadah dengan baik.

Semoga Allah SWT jadikan kita umat terbaik Nabi Muhammad SAW dan dikumpulkan bersama Rasulullah di akhirat kelak. Amin.***

Editor: Hartono

Sumber: Bincang Syariah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x