Kisah Nabi Jirjis bin Qulthin dan Raja Darriyan, Nabi Allah yang Mati 70 Kali Namun Hidup Kembali

- 10 Agustus 2022, 15:32 WIB
Ilustrasi Nabi Jirjis
Ilustrasi Nabi Jirjis /tangkapan layar/ahlulbaitindonesia.or.id

Nabi Jirjis ‘alaihissalam berkata, “Nak, pergilah ke tempat-tempat berhala raja. Sampaikan pada mereka bahwa Jirjis mengundang mereka.”

Sang anak berangkat. Setelah sampai, ia menyampaikan undangan Nabi Jirjis ‘alaihissalam pada 70 berhala tersebut.

Dengan izin Allah, patung-patung itu mencabut diri dari tempatnya dan berjalan menuju tempat Nabi Jirjis ‘alaihissalam.

Setelah patung-patung itu tiba di halaman rumah, Nabi Jirjis ‘alaihissalam memberi isyarat kepada Bumi dengan menjejakkan kakinya. Bumi kemudian terbelah menelan semua berhala Darriyan.

Sang permaisuri yang menyaksikan kejadian luar biasa tersebut kemudian tampil di panggung istana dan berkata, “Wahai penduduk negeriku, sayangilah jiwa kalian.

Segeralah kalian masuk Islam. Percayalah, Jirjis adalah seorang nabi yang diutus Tuhan untuk kita.”

Sang raja menjadi murka dan menatap istrinya, “Sungguh, sejak 70 tahun aku menyaksikan banyak sekali mukjizat atau keajaiban, tapi aku tidak pernah masuk Islam.

Namun mengapa engkau masuk Islam hanya karena melihat satu mukjizat saja, wahai istriku?”

Sang permaisuri menjawab, “Yang demikian itu semata-mata karena kedurjanaan dan kezhalimanmu belaka.

Itulah kemalanganmu. Sedangkan bagiku, ini adalah keberuntunganku.”

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: umma.id


Tags

Terkait

Terkini