Wisata Alam Gunung Krakatau, Wisata Manjakan Mata di Sekitar Lingkar Api yang Luar Biasa

4 Juli 2022, 14:58 WIB
Keindahan alam di sekitar Anak Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda /Istimewa/BantenProv.com

 

BALIKPAPAN CITY - Jika Adan termasuk penyuka wisata petulangan, mencoba berwisata ke anak Gunung Krakatau bisa menjadi pilihan tepat.

Anak Gunung Krakatau yang terletak di antara gugusan kepulauan vulkanik ini berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra.

Nama Anak Krakatau pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Baca Juga: Gunung Krakatau Pernah Membuat Permukaan Bumi Gelap Gulita Selama 10 Hari, Berikut Sejarah Letusan Dasyat itu

Konon suara letusan gunung Krakatau mencapai radius 4.500 km dari titik pusat ledakan dan terdengar oleh seperdelapan penduduk bumi.

Debu akibat letusannya berhambur ke udara mencapai ketinggian 80 Km di atas permukaan laut dan katanya dapat terlihat dari Norwegia dan New York.

Letusan dahsyatnya memicu tsunami setinggi 40 meter yang memporak porandakan daerah di sekitar gunung Krakatau.

Anak Gunung Krakatau merupakan sisa letusan dari Gunung Krakatau Purba berapi yang pernah meletus dengan hebat dan berdampak tidak hanya kepada Indonesia, namun juga mancanegara.

Baca Juga: Gunung Krakatau Kembali Berstatus Bahaya, Berikut Ramalan Ronggowarsito Tentang Gunung di Selat Sunda Tersebut

Sekarang ini, Anak Gunung Krakatau adalah salah satu tempat wisata di Banten yang paling disukai pendaki gunung.

Kegiatan utama dan paling favorit di sini adalah mendaki Gunung Krakatau, banyak sekali agen tur yang menawarkan paket mendaki Gunung Krakatau mulai dari paket 1 hari, hingga paket 4 hari.

Berdasarkan beberapa sumber teks Jawa Kuno, ketinggian karakatu purba diperkirakan hamper 2000 MDPL.

Sekarang, Daya tarik wisata gunung Krakatau terletak pada sisa-sisa letusannya yang menghasilkan eksotisme bentangan alam sisa dari letusan dahsyat tersebut.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Level siaga, BMKG Waspadai Potensi Tsunami di Malam Hari, Ini Aktivitas Lengkapnya

Ditambah lagi dengan Anak Gunung Krakatau yang masih aktif dan fluktuatif.

Selain itu, tinggi Anak Krakatau yang makin bertambah juga merupakan daya tarik dari wisata Krakatau ini. Menurut para ahli, tinggi Anak Krakatau bertambah sekitar 5 cm tiap bulannya.

Segenap pesona dan misteri alamnya yang sedemikian rupa menjadi alasan mengapa banyak wisatawan tertarik datang ke gunung ini.

Penuh misteri namun eksotik, mengerikan namun memesona. Demiakian kiranya kesan yang didapatkan ketika berkunjung ke wisata gunung Krakatau.

Rute gunung ini berkelok-kelok penuh tantangan. Teriknya matahari tidak dapat di kompromikan. Namun rasa lelah itu dapat terbayar ketika anda berhasil menaklukkan gunung yang berada di tengah laut ini.

Letusan besar gunung Krakatau memang menghancurkan sebagian gunung.

Namun menghasilkan bentangan alam yang indah. Pesona kawah besar yang dikelilingi gunung juga merupakan daya tarik tersendiri bagi wilayah ini.

Meskipun tandus, masih banyak flora dan fauna yang hidup disini. Pesona laut biru membentang juga menjadi daya tarik wisata Gunung Krakatau.

Anda dapat melakukan kegiatan memancing ataupun snorkeling di lautnya yang jernih.

Tempat yang mendapat pengakuan dari Unesco pada tahun 1991 sebagai salah satu warisan dunia ini memang layak untuk kita datangi.

Karena di sini Anda bisa melihat berbagai macam tumbuhan yang dilindungi seperti 206 jenis jamur, 13 jenis lichenes, 61 tumbuhan paku.

Ada pula sekitar 257 jenis spermatophyta ditambah dengan berbagai jenis fauna yang hidup disekitar kepulauan krakatau yang diantaranya seperti ular, kadal, penyu laut dan berbagai hewan lainya yang hidup dipulau vulkanik ini.

Jika Anda dari Jakarta atau Serang, rute yang bisa Anda lewati untuk mencapai Gunung Anak Krakatau ialah menuju arah Pelabuhan Merak Banten.

Lalu dari Pelabuhan Merak bisa menaiki kapal very roro (roll on roll off) menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung dengan waktu tempuh perjalanan 2-3 jam.

Bagi Anda yang ingin mempersingkat waktu perjalanan, bisa menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 45 menit.

Setelah sampai di pelabuhan Bakauheni, Anda akan disambut dengan Menara Siger yang menjadi ikonnya lampung.

Keluar dari pelabuhan, langsung saja menuju ke Desa Canti, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Canti merupakan pelabuhan nelayan yang terdekat dengan Krakatau.

Jarak Bakauheni-Canti sekitar 40 atau 25 km dari Kalianda. sedangkan buat Anda yang datang dari arah utara atau Bandar Lampung.

Bisa menggunakan Bus Umum dari Terminal Induk Rajabasa (Bandar Lampung)-Kalianda (Lampung Selatan) dengan tarif Rp 30.000-50.000 tergantung dari jenis busnya.

Bagaimana, tertarik berpetualang ke Anak Gunung Krakatau?.***

Editor: Hartono

Sumber: bantenprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler