Beda Tiket Masuk Borobudur dengan Tiket Naik ke Candi, Pengunjung Bayar Rp750 Ribu Bisa Sampai ke Puncak

- 5 Juni 2022, 18:22 WIB
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi Gubernur Ganjar Pranowo dalam acara peresmian kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi ramah linggungan, Sabtu, 04 Juni 2022
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi Gubernur Ganjar Pranowo dalam acara peresmian kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi ramah linggungan, Sabtu, 04 Juni 2022 /Humas Pemprov Jateng/


BALIKPAPAN CITY - Ribut soal kenaikan tiket masuk Borobudur kini ada titik terang setelah ada penjelasan dari Edy Setijono selaku Direktur Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Minggu 5 Juni 2022.

Menurut penjelasan Edy Setijono harga tiket masuk
Borobudur masih tetap Rp50 ribu per orang untuk wisatawan nusantara. Tiket ini biasa disebut tiket reguler.

Sedangkan yang dimaksud tiket seharga Rp750 ribu seperti yang diinformasikan oleh Menko Marinves Luhut Binsjar Pandjaitan bukan tiket masuk Borobudur, melainkan tiket naik ke Candi Borobudur.

Baca Juga: Tiket Masuk Borobudur Bakal Naik 15 Kalilipat Jadi Rp750, Luhut: Demi Sejarah dan Budaya Nusantara

Bagi pengunjung yang membeli tiket masuk Borobudur seharga Rp50 ribu hanya bisa menikmati areal pelataran candi dan zona 1.Kamadhatu.

"Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu , untuk wisman 25 dolar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy kepada Antara saat dihubungi dari Jakarta seperti dikutip Balikpapan City, Minggu 5 Juni 2022.

Seperti yang dikutip Balikpapan City dari www.borobudurpark.com, dalam berwisata ke Candi Borobudur terbagi dalam Zona 1 Kamadhatu, Zona 2 Rupadhatu dan Zona 3 Arupadhatu.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Inilah 10 Pencapaian Indonesia, Siti Nurbaya Bicara di Stockholm+50 Swedia

Zona 1: Kamadhatu atau disebut sebagai alam dunia yang terlihat dan sedang dialami oleh manusia sekarang.

Di Zona Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat. Menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah.

Tudung penutup pada bagian dasar telah dibuka secara permanen agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah. Koleksi foto seluruh 160 foto relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur yang terdapat di Borobudur Archaeological Park.

Baca Juga: Ini Pernyataan Indah Kurnia, Anggota DPR yang Anaknya Menjadi Korban Pemukulan di Tol Dalam Kota

Zona 2: Rupadhatu atau sebagai penggambaran alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia.

Rapadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung buddha. Secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya.

Menurut manuskrip Sansekerta pada bagian ini terdiri dari 1300 relief yang berupa Gandhawyuha, Lalitawistara, Jataka dan Awadana. Seluruhnya membentang sejauh 2,5 km dengan 1212 panel.

Zona 3: Arupadhatu yang menggambarkan alam tertinggi, rumah Tuhan.

Di zona ini terdapat tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi.

Serambi pada bagian ini terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Anak Anggota DPR RI Indah Kurnia di Tol Dalkot Sudah Ditangkap

Terdapat 72 stupa secara keseluruhan. Stupa terbesar yang berada di tengah tidak setinggi versi aslinya yang memiliki tinggi 42m diatas tanah dengan diameter 9.9m.

Berbeda dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat kosong dan menimbulkan perdebatan bahwa sebenarnya terdapat isi namun juga ada yang berpendapat bahwa stupa tersebut memang kosong.

Untuk pengunjung yang ingin naik ke Candi Borobudur harus membeli tiket naik Rp750 ribu, dan bisa mencapai area Zona 2 Rupadhatu, dan Zona 3 Arupadhatu yang berada paling tinggi tempat stupa Candi Borobudur.

"Artinya orang yang mau naik ke candi harus betul-betul orang yang berkepentingan naik ke candi. Kalau orang mau foto-foto nggak usah naik ke candi, di bawah saja. Jadi itulah tujuannya."

"Jadi orang naik ke candi karena dia sudah membayar mahal, saya kira dia akan sungguh-sungguh, dia akan belajar, dia akan mempelajari. Tapi kalau cuma foto-foto rugi kan bayar Rp750 ribu, di bawah saja. Karena ada aspek konservasi tadi," katanya Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.


Seperti diberitakan, kenaikan tiket masuk Borobudur yang cukup fantastis itu dibagikan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai upaya menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut yang dipantau Balikpapan City dari instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Minggu 5 Juni 2022.

Namun, tiket seharga Rp750 ribu itu sempat dianggap sebagai tiket masuk Borobudur yang semula Rp50 ribu. Melalui penjelasan Direktur Utama Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko bahwa tiket Rp750 ribu itu untuk pengunjung yang naik ke Candi Borobudur.

Pada sebuah acara di sekitar Candi Borobudur, Menko Marinves Luhut terlihat dalam foto  yang dimuat di instagramnya menyatakan sambatan dalam bahasa Jawa yang berarti gotong royong adalah prinsip yang dipakai untuk bersama-sama mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

"Dalam kunjungan pagi ini saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency" sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas," kata Luhut.

Borobudur yang diperbincangkan Luhut di sini adalah Candi Borobudur, yakni candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Candi Borobudur lokasinya hanya 40 kilometer di sebelah barat laut Yogyakarta. Jaraknya lebih dekat dari Magelang yakni hanya 17 km.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA Instagram @luhut.panjdaitan


Tags

Terkait

Terkini

x