Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Kalteng Ambil Tanah dari Kompleks Kesultanan dan Air di Sungai Kahayan

- 12 Maret 2022, 19:02 WIB
Pemberangkatan tanah dan air dari Kalteng untuk disatukan di Ibu Kota Nusantara.
Pemberangkatan tanah dan air dari Kalteng untuk disatukan di Ibu Kota Nusantara. /Pemprov Kalteng

BALIKPAPAN CITY - Kalimantan Tengah (Kalteng), memberangkatkan sampel utama tanah dan air yang akan disatukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada saat Presiden Jokowi kemah di titik Nol pada pada 14 Maret 2022.

Tanah diambil pertama kali di daerah Bukit Batu dan Kompleks Kesultanan di wilayah Pangkalan Bun. Kemudian ditambah tanah dari daerah kabupaten lain di Kalteng.

Sementara air, pertama kali diambil dari pertemuan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan di Palangkaraya. Kemudian dilanjutkan di sebelas titik Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kalteng.

Baca Juga: Jokowi Dijadwalkan Nonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Serahkan Hadiah Pembalap Juara  

Tamah dan Air dari kabupaten dan kota yang berada di Kalteng dikumpulkan dalam sebuah upacara adat di Istana Isen Mulang, Kantor Gubernur Kalteng.

Seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari Antara, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo memberangkatkan sampel utama tanah dan air dari Kalteng menuju wilayah IKN di Kalimantan Timur.

"Pemberangkatan tanah dan air dari seluruh Kalteng bagian rangkaian kunjungan kerja Presiden ke titik nol IKN, sekaligus penyatuan tanah dan air dari daerah-daerah di Indonesia," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Baca Juga: Pembangunan IKN Nusantara Tak Berhenti di Rezim Jokowi, Ada Undang-Undang yang Menjamin Keberlanjutan

Ia menyebut hal ini peristiwa bersejarah, saat bersama-sama mengambil peran menjadi bagian penting dari dinamika, serta perjalanan bangsa Indonesia.

Pada 14 Maret 2022, katanya, semua bersama-sama akan menyaksikan peristiwa langka, yaitu penyatuan tanah dan air dari seluruh daerah di titik nol IKN Nusantara.

"Sebuah peristiwa langka yang menjadi simbol penyatuan seluruh elemen bangsa menuju Indonesia baru," katanya.

Baca Juga: Usut Dugaan Pencucian Uang oleh Setya Novanto, KPK Berkoordinasi dengan Bareskrim Polri  

Edy memaparkan sebelumnya secara bersama-sama dikumpulkan tanah dan air dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng, kemudian disatukan hingga siap dibawa menuju IKN.

Tanah ini, kata dia, diambil dari lokasi penting setiap kabupaten dan kota, yang memiliki nilai historis, religius, serta magis. Begitu juga dengan air yang diambil dari 11 daerah aliran sungai (DAS) di Kalteng.

Ia mengatakan Kalteng patut berbangga dengan kesempatan itu karena dapat berpartisipasi dalam peristiwa bersejarah ini, sekaligus membuktikan Kalteng bagian yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Gempa Terkini: Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,3, Lokasinya Hampir Sama dengan Gempa 4 Februari Lalu

"Kegiatan ini yang pertama dilaksanakan serta sangat mungkin menjadi satu-satunya yang pernah disaksikan," katanya.

Penjabat Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin mengatakan kegiatan ini tindak lanjut dari rapat sekretaris daerah seluruh Indonesia bersama Sekretariat Presiden.

Menindaklanjuti hal tersebut, langkah pertama yang dilakukan, melaksanakan pengambilan tanah di Bukit Batu dan Kompleks Kesultanan di wilayah Pangkalan Bun, serta pengambilan air di pertemuan Sungai Kahayan dan Rungan, Kota Palangka Raya.

Pemberangkatan dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng, Asisten Setda Kalteng, kepala organisasi perangkat daerah, tokoh masyarakat dan agama. Kegiatan berlangsung di Istana Isen Mulang, Kantor Gubernur Kalteng.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini