Network
BALIKPAPAN CITY – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sudah resmi pindah dari Jakarta ke Kalimantan masih banyak menunai penolakan dari beberapa tokoh nasional.
Penolakan diwujudkan dengan menandatangani petisi yang dibuat oleh 45 tokoh nasional. Sebagian dari guru besar dari berbagai perguruan tinggi. Bahkan UU IKN yang sudah disetujui DPR RI pun digugat ke Mahkamah Konstitusi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyebut para tokoh yang menolak IKN Nusantara tidak memiliki dasar yang kuat. Sejumlah tokoh dari kalangan ilmuwan itu hanya khawatir.
Baca Juga: Liga Champions Babak 16 Besar: PSG vs Real Madrid, Laga Pembuka seperti Partai Final
Andrinof Chaniago menjelaskan mereka yang menolak tidak berusaha mendapatkan naskah akademik IKN Nusantara. Kesimpulan para tokoh itu menjadi keliru, dan hanya beropini.
"Asal kita semua berkomitmen melakukan transformasi ekonomi, Indonesia akan mengalami lompatan justru dari Kalimantan. Lompatan melalui paradigma pembangunan yang diubah dan diinovasikan melalui data-data," kata Andrinof Chaniago.
Seperti yang dikutip BALIKPAPAN CITY dari ANTARA Selasa, 15 Februari 2022, Andrinof mengatakan Kalimantan akan menjadi mesin baru untuk perjalanan panjang Indonesia. Pulau Kalimantan bakal menjadi tumpuan baru Indonesia ke depan.
Baca Juga: Update Covid 19: Daftar PPKM Level 3, 2 dan 1 Luar Jawa Bali, 6 Wilayah di Kaltim Masuk PPKM Level 3
Andrinof yang juga Pendiri Tim Visi Indonesia 2033 mengkritisi sejumlah tokoh atau ilmuwan yang beralasan belum mendapatkan naskah akademik sehingga menyalahkan berbagai aspek dalam perencanaan pemindahan IKN Nusantara.
