Network
BALIKPAPAN CITY - Update Covid-19 Kaltim per Jumat, 15 April 2022 terdapat 20 kasus terkonfirmasi positif 20 kasus, dirawat 5 kasus, dan sembuh 15 kasus.
Tidak ada zona merah di Kaltim, bahkan dua daerah yakni Samarindan dan Mahakam Ulu berpeluang menjadi zona hijau, karena rendahnya kasus aktif Covid-19.
Sementara Kota Balikpapan dan Kutai Barat masih berada di Zona Orange Covid-19. Daerah lainnya di Kaltim, seperti Berau, Kutim, Bontang, Kukar, Penajam Paser Utara, Paser berada di Zona Kuning.
Hari Jumat di Kaltim tidak ada kasus kematian akibat Covid-19.
Baca Juga: Daerah Langganan Banjir di Balikpapan Akan Disiagakan Pompa Air Seharga Rp10 Miliar
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan dua wilayah yakni Kota Samarinda dan Kabupaten Mahakam Ulu berpeluang menjadi zona hijau COVID-19. Dua daerah ini jumlah kasus aktif tersisa kurang dari lima orang.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan saat ini pasien yang masih menjalani perawatan di Kota Samarinda hanya tersisa tiga pasien, sedangkan Mahakam Ulu dua pasien.
“Terdapat delapan wilayah di Kaltim yang berstatus zona kuning, namun hanya dua wilayah yakni Samarinda dan Mahakam Ulu yang tinggal menyisakan pasien positif paling sedikit,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Jumat, seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari Antara.
Baca Juga: Pra KTT III Y20 Digelar 21-22 Mei di Balikpapan, Peserta Diajak Tanam Mangrove di Pesisir
Andi menambahkan untuk dua wilayah Kaltim lainnya yaitu Balikpapan dan Kutai Barat masih dalam status zona oranye dengan jumlah pasien positif yang dirawat kurang dari 50 orang.
Berdasarkan pembaruan data kasus harian Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 15 April 2022, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 20 orang, sedangkan kasus sembuh bertambah 15 orang.
Disebutkan pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di wilayah Kaltim tersisa 127 orang.
“Pasien dirawat terbanyak berada di Kutai Barat dengan jumlah 45 orang dan pasien dirawat paling sedikit di Mahakam Ulu yakni dua orang,” jelas Andi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun kebijakan pembatasan kegiatan di sejumlah daerah sudah mulai diturunkan.
Selain itu, ia berharap masyarakat turut menyukseskan program vaksinasi COVID-19, baik pada dosis pertama, dosis kedua, hingga dosis ketiga atau booster.
“Prokes dan vaksin merupakan upaya pencegahan COVID-19, kita semua berharap pandemi ini segera berakhir,” jelas Andi Muhammad Ishak.***
