Network
BALIKPAPAN CITY - Permasalahan banjir yang kerap melanda beberapa lokasi langganan banjir masih menjadi pokok persoalan Kota Balikpapan.
Kendati banjir pada tahun-tahun belakangan ini sudah makin cepat surut, namun tetap saja menganggu aktivitas warga Kota Balikpapan.
Bahkan apabila hujan deras cukup lama disertai dengan air laut yang pasang, banjir pun makin parah terjadi di kawasan Jl. MT Haryono, maupun di beberapa lokasi di kawasan Balikpapan Timur.
Untuk itu, pemerintah Kota Balikpapan selain menanggulangi dengan cara menormalisasi Sungai Ampal, juga memanfaatkan cara instan dengan menyedot air menggunakan pompa.
Baca Juga: Pra KTT III Y20 Digelar 21-22 Mei di Balikpapan, Peserta Diajak Tanam Mangrove di Pesisir
Ada tiga pompa air seharga Rp10 miliar yang bakal disiagakan untuk mengurangi efek banjir, terutama daerah-daerah langganan banjir seperti di Jl. Beller.
Seperti dikutip Balikpapan City dari Antara, Pemkot Balikpapan sedang mengadakan unit pompa bergerak sebagai satu upaya mengatasi banjir. Diharapkan pompa tersebut sudah ada sebelum musim hujan tahun ini.
“Kita akan adakan 3 unit dengan total harga Rp10 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Andi Yusri Ramli, Kamis 14 April 2022.
Pompa-pompa itu utamanya akan disiagakan di titik-titik yang rawan banjir seperti di kawasan Damai. Sebagai unit bergerak, pompa itu juga bisa digeser ke lokasi lain yang memerlukan.
