Meninggalnya Ratu Elizabeth II Bagi Negara-negara Bekas Jajahan: Permintaan Maaf yang tak Pernah Terucap

- 19 September 2022, 00:25 WIB
Catherine, Princess of Wales bertemu orang-orang yang berkumpul di luar Sandringham Estate, setelah kematian Ratu Elizabeth Inggris, di Inggris timur, Inggris, 15 September 2022.
Catherine, Princess of Wales bertemu orang-orang yang berkumpul di luar Sandringham Estate, setelah kematian Ratu Elizabeth Inggris, di Inggris timur, Inggris, 15 September 2022. /REUTERS/Marko Djurica

"Aku tidak bisa berduka," lanjutnya.

Tetapi, Presiden Kenya yang akan mengkahidi masa jabatan, Uhuru Kenyatta, mengabaikan mas alalu.

Padahal, ayahnya, Jomo Kenyatta, dipenjara selama pemerintahan ratu.

Ini terjadi sebelum ayahnya menjadi presiden pertama Kenya pada 1964.

Na,un, seperti kepala-kepala negara lainnya di Afrika, Uhuru mengatakan: “Sosok paling ikonik dari abad ke-20 dan ke-21."

Kemarahan datang dari orang-orang biasa di Afrika.

Beberapa menyerukan permintaan maaf atas pelanggaran masa lalu, seperti perbudakan.

Warga lainnya menyerukan tentang sesuatu yang lebih nyata.

“Persemakmuran negara-negara ini, kekayaan itu milik Inggris," kata Bert Samuels.

"Kekayaan itu adalah sesuatu yang tidak pernah dibagi,” lanjut anggota Dewan Nasional Reparasi di Jamaika.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: The Associated Press


Tags

Terkait

Terkini