BALIKPAPAN CITY - Pemerintah Jerman tak akan lagi mengirimkan kendaraan tempur termasuk untuk infanteri atau tank tempur utama ke Ukraina.
"Kami tidak akan mengambil tindakan itu secara sepihak," tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Christine Lambrecht.
Hal ini dinyatakan selama pidato utamanya di acara Masyarakat Jerman tentang Hubungan Luar Negeri, Senin, 12 September 2022.
Dikutip dari koran Pemerintah Rusia, Russia Today, Senin, Jerman menolak permintaan memasok Ukraina dengan tank tempur utama Leopard 2.
Komentarnya muncul setelah desakan dari Kepala Komite Pertahanan Jerman Marie-Agnes Strack-Zimmermann.
Dia bersikeras bahwa Berlin memiliki kewajiban membantu melestarikan demokrasi di Ukraina.
"Jerman harus segera memainkan perannya dalam keberhasilan Ukraina," katanya kepada kantor berita DPA, Minggu.
Menurutnya, peran itu harus dilakukan dengan memasok kendaraan tempur.