Meninggalnya Ratu Elizabeth II, Berakhirnya Era Keemasan Kerajaan Paling Subur di Muka Bumi

- 9 September 2022, 23:03 WIB
Para pelayat berkumpul di luar Kedutaan Besar Inggris di Washington, setelah kematian Ratu Elizabeth II, Kamis, 8 September. Ratu Elizabeth II, raja paling lama memerintah Inggris dan batu stabilitas di sebagian besar abad yang bergejolak, meninggal Kamis setelah 70 tahun takhta.  Dia berusia 96 thn
Para pelayat berkumpul di luar Kedutaan Besar Inggris di Washington, setelah kematian Ratu Elizabeth II, Kamis, 8 September. Ratu Elizabeth II, raja paling lama memerintah Inggris dan batu stabilitas di sebagian besar abad yang bergejolak, meninggal Kamis setelah 70 tahun takhta.  Dia berusia 96 thn /

BALIKPAPAN CITY - Ratu Inggris, Elizabeth II, yang meninggal di Istana Balmoral, Inggris, Kamis 8 September 2022.

Semasa hidup, ia memecahkan rekor demi rekor sebagai pucuk pimpinan Kerajaan Inggris yang paling lama memerintah.

Ratu Elizabeth II menjadi simbol abadi Inggris, yakni negara di mana dia memerintah selama 70 tahun bahkan ketika Inggris terus berubah.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Penguasa 14 Kerajaan Itu Kini Digantikan Pangeran Charles

Mulai kehilangan jati diri kerajaannya dan mengalami pergolakan sosial.

Beberapa komentator menggambarkan pemerintahan Elizabeth II sebagai "zaman keemasan" yang mengingatkan pada masa Ratu Elizabeth I.

Di mana memerintah Inggris 400 tahun yang lalu selama periode pertumbuhan kekuasaan dan perkembangan budaya.

"Saya pikir kami (masyarakat Inggris) dipandang sebagian melalui prisma sang ratu yakni dari konsistensi, kebijaksanaan yang telah ditunjukkannya, semua itu terlihat jelas dalam cara orang memandang Inggris," kata Valerie Amos, mantan politisi yang juga politisi kulit hitam pertama yang ditunjuk oleh kerajaan untuk "Orde Garter" kuno.

Yang lain mengatakan bahwa pengaruh ratu berusia 96 tahun itu terhadap bangsa Inggris kurang mendalam dibandingkan dengan leluhurnya yang termasyhur.

Di mana kekuasaan kerajaan telah menyusut sejak zaman Ratu Elizabeth I.

Beberapa kritikus berpendapat bahwa Ratu Elizabeth II tidak meninggalkan bekas pemerintahan yang nyata.

Hanya sebuah institusi yang tidak sesuai untuk tujuan di dunia yang diwarnai dengan aspirasi egaliter.

Komentar media sosial yang tidak sopan dan pengawasan sepanjang waktu oleh outlet media terhadap anggota kerajaan.

Namun, warisan Ratu Elizabeth II masih tetap luar biasa, yakni memastikan monarki selamat dari era perubahan yang cepat.

Elizabeth naik takhta pada usia 25 tahun pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya George VI, ketika Inggris bangkit dari kehancuran Perang Dunia Kedua.

Saat itu sistem penjatahan masih berlaku dan Winston Churchill menjabat perdana menteri.

Sejak saat Elizabeth II menjadi ratu, sejumlah presiden, paus, dan perdana menteri telah datang dan pergi.

Uni Soviet telah runtuh dan zaman kerajaan Inggris telah berlalu digantikan oleh suati Persemakmuran 56 negara yang di mana Elizabeth berperan penting dalam menciptakannya.

"Tidak ada kekuatan kerajaan lain yang mencapai hal semacam itu ... dan di Inggris, perubahan sosial dan ekonomi yang besar telah terjadi secara keseluruhan secara damai dan konsensual," kata Profesor Vernon Bogdanor, seorang ahli dalam sejarah konstitusi Inggris.

"Itu sangat luar biasa," ujar Bogdanor.

Era Elizabeth II?

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x