Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill Sebut Orang Kaya Potensial Masuk Neraka: Harus Suka Membantu

- 9 September 2022, 22:56 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mempersembahkan bunga selama upacara kepada pemimpin Kristen Ortodoks Rusia Patriark Kirill tahun lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mempersembahkan bunga selama upacara kepada pemimpin Kristen Ortodoks Rusia Patriark Kirill tahun lalu. /Dailymail/via REUTERS

BALIKPAPAN CITY - Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill menyindir keberadaan orang-orang kaya di negara tersebut dengan ancaman neraka.

Demikian ditegaskan oleh Kirill selama kebaktian Minggu, 4 September 2022, di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow, Ibukota Rusia.

Dilansir dari koran Pemerintah Rusia, Russia Today, Minggu, Kirill juga mengutip kata-kata Yesus Kristus dari Injil.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Penguasa 14 Kerajaan Itu Kini Digantikan Pangeran Charles

”Sulit bagi orang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan surga," kata Yesus, dikutip Kirill.

"Dalam hal ini, Tuhan akan membantunya untuk meningkatkan harta bendanya," lanjutnya.

Orang kaya yang dermawan, menurutnya, tidak akan membuat iri orang lain.

"Mereka juga tidak akan melihat pemilik kekayaan sebagai musuh," tegas Kirill.

Baca Juga: Tekanan Arab Saudi Membuat Milisi Yaman Miliki Penemuan Unik, Ranjau Bongkahan Batu Miliki Sinar Inframerah

Kirill mendoakan agar Tuhan memberkati orang kaya [Rusia], yang lahir di negara Ortodoks.

"... dan banyak di antaranya memiliki hubungan dengan gereja, (harus) selalu memahami hal ini,” kata Patriark.

Tetapi, inilah jalan menuju neraka, dan tidak ada lagi yang bisa dikatakan di sini.

Pesan ini ditujukan bagi seseorang dengan banyak uang, tapi tidak dapat membantu mereka yang membutuhkannya.

“Jika orang kaya tidak dapat melihat penderitaan sesama manusia, dan tidak membantu, itu jelas merupakan jalan menjauh dari Tuhan," lanjutnya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di India Meningkat Sepanjang 2021, Mencapai 1,6 Juta Kasus, Terbanyak di Uttar Pradesh

"...jauh dari Kristus dan kerajaan-Nya. Semakin banyak uang yang dimiliki seseorang, semakin banyak tanggung jawab di pundaknya untuk keberadaan duniawinya,” katanya.

Di negara Ortodoks ini, Kirill memiliki pengaruh yang kuat, termasuk di pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Karena itu, ketika nama Kirill tercatat di antara 847 warga Rusia yang dicekal di Kanada, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengamuk.

Russia Today melaporkan, Jumat, 8 Juli 2022, Zakharova yang dikenal suka ceplas-ceplos tu menyebut Kanada sebagai 'setan'.
“Hanya pemuja setan yang dapat memberikan sanksi kepada Patriark," kecam Zakharova.

Menggandakan komitmennya terhadap Ukraina, Kanada pada Jumat itu memasukkan 29 orang Rusia dan 15 entitas.

Mereka dituduh sebagai 'agen disinformasi dan propaganda' Kremlin.

Di antara mereka yang terkena sanksi adalah dua media pemerintah Russia Today dan Sputnik, serta dua lembaga pemerintah.

“Hanya setan yang bisa memberi sanksi kepada Patriark,” kata Zakharova di Telegram, bereaksi terhadap pengumuman tersebut.

Seorang juru bicara Patriarkat Moskow dari Gereja Ortodoks Rusia menyebut sanksi Kanada sebagai 'langkah sia-sia lainnya, tanpa makna'.

Kirill dalam sanksi itu ditulis dengan nama lahirnya, Vladimir Mikhailovich Gundyaev.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly tidak menyebut Patriark dalam pengumumannya tentang sanksi baru.

Samksi ini dikirim dari pertemuan G-20 di Denpasar, Bali, Indonesia.

Joly mengklaim sanksi itu ditujukan untuk 'agen disinformasi dan propaganda yang disponsori negara'.

“Mesin propaganda Rusia harus menjawab kebohongannya," katanya.

"Kanada berkomitmen memerangi disinformasi di mana pun, dan kapan pun jika ditemukan, Kanada berdiri dengan Ukraina," tegasnya.

Penunjukan 'propaganda' Ottawa berlaku untuk semua media utama Rusia, dari Channel 1 dan Russia-1, hingga NTV, TASS, penyiar publik VGTRK, Russia-24, RT, Sputnik, dan Regnum.

Juga sanksi diberlakukan ke badan bantuan internasional Rossotrudnichestvo dan regulator media, Roskomnadzor.

Di antara orang-orang yang terkena sanksi adalah sutradara film Tigran Keosayan.

Dia adalah suami pemimpin redaksi Russia Today, Margarita Simonyan.

Bagian lain dari paket sanksi itu adalah embargo impor emas Rusia, dan sebagian besar produk emas.

Pemerintah di Ottawa melarang penyiaran oleh Russia Today sejak Maret 2022, karena menuduhnya mengancam kedaulatan Ukraina.

Moskow merespons dua bulan kemudian, dengan mencabut kredensial penyiar negara Kanada, CBC.***

Sumber: Russia Today 

 

Editor: Tri Widodo

Sumber: Russia Today


Tags

Terkait

Terkini