Di antara mereka yang terkena sanksi adalah dua media pemerintah Russia Today dan Sputnik, serta dua lembaga pemerintah.
“Hanya setan yang bisa memberi sanksi kepada Patriark,” kata Zakharova di Telegram, bereaksi terhadap pengumuman tersebut.
Seorang juru bicara Patriarkat Moskow dari Gereja Ortodoks Rusia menyebut sanksi Kanada sebagai 'langkah sia-sia lainnya, tanpa makna'.
Kirill dalam sanksi itu ditulis dengan nama lahirnya, Vladimir Mikhailovich Gundyaev.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly tidak menyebut Patriark dalam pengumumannya tentang sanksi baru.
Samksi ini dikirim dari pertemuan G-20 di Denpasar, Bali, Indonesia.
Joly mengklaim sanksi itu ditujukan untuk 'agen disinformasi dan propaganda yang disponsori negara'.
“Mesin propaganda Rusia harus menjawab kebohongannya," katanya.
"Kanada berkomitmen memerangi disinformasi di mana pun, dan kapan pun jika ditemukan, Kanada berdiri dengan Ukraina," tegasnya.
Penunjukan 'propaganda' Ottawa berlaku untuk semua media utama Rusia, dari Channel 1 dan Russia-1, hingga NTV, TASS, penyiar publik VGTRK, Russia-24, RT, Sputnik, dan Regnum.