Salman Rushdie Ditikam Orang Tak Dikenal di New York, Sosok Kontroversial Penghina Islam Lewat Buku The Satan

- 13 Agustus 2022, 23:59 WIB
Penulis novel Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie diangkut ke helikopter untuk diterbangkan ke rumah sakit setelah ditikam di New York
Penulis novel Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie diangkut ke helikopter untuk diterbangkan ke rumah sakit setelah ditikam di New York /Foto: Reuters/ Twitter @HoratioGates3//

Matar, seperti pengunjung lainnya, telah memperoleh izin untuk memasuki lahan seluas 750 hektar milik institusi tersebut, menurut Presiden Michael Hill.

Pengacara tersangka Nathaniel Barone, menyatakan masih mengumpulkan informasi, dan menolak berkomentar.

Rumah Matar diblokir oleh pihak berwenang.
Penusukan itu bergema dari Kota Chautauqua yang tenang, hingga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yang mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kengerian Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Guterres menilai bahwa kebebasan berekspresi dan berpendapat tidak boleh ditanggapi dengan kekerasan.

Rushdie telah menjadi juru bicara terkemuka untuk kebebasan berekspresi dan tujuan liberal

Dunia sastra pun gempar. Ian McEwan, seorang novelis dan teman Rushdie menggambarkannya , sebagai 'serangan terhadap kebebasan berpikir dan berbicara'.

“Salman telah menjadi pembela inspirasional bagi penulis dan jurnalis yang dianiaya di seluruh dunia,” kata McEwan dalam sebuah pernyataan.

"Dia adalah semangat yang berapi-api dan murah hati, seorang pria dengan bakat dan keberanian yang luar biasa dan dia tidak akan tergoyahkan.," tambahnya.
CEO PEN America Suzanne Nossel mengatakan bahwa organisasi tersebut tidak mengetahui adanya tindakan kekerasan yang sebanding terhadap seorang penulis sastra di AS.

Rushdie pernah menjadi presiden kelompok tersebut, yang mengadvokasi penulis dan kebebasan berekspresi.

Novel Rushdie itu pada 1988 dipandang sebagai penghujatan oleh banyak umat Muslim, yang melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: The Associated Press


Tags

Terkait

Terkini