COVID-19 Tewaskan 16.771 Warga Jepang, Turunkan Harapan Hidup Warga Terbesar Kedua Setelah Tsunami 2011

- 31 Juli 2022, 08:39 WIB
Mengingat kembali tsunami Jepang 2011 dan menyongsong pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 di Bali.
Mengingat kembali tsunami Jepang 2011 dan menyongsong pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 di Bali. /NHK World-Japan/

BALIKPAPAN CITY - COVID-19 menjadi biang kerok penyebab turunnya harapan hidup rata-rata di Jepang untuk kali pertama dalam satu dekade.

Penurunan terakhir tercatat pada 2011 ketika Gempa Besar Jepang Timur berkekuatan 9,0 skala Richter menghantam.

Gempa dahsyat tersebut, dilansir BalikpapanCity.com dari The Asahi Shimbun, Sabtu, 30 Juli 2022, melanda, menghasilkan tsunami menjulang tinggi yang merenggut hampir 20.000 nyawa.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Harap Perusahaan Jepang Kembangkan Smart City di Kawasan IKN

Data terakhir untuk tahun 2021,dirilis pada Jumat, 29 Juli 2022 oleh kementerian kesehatan.

Data menunjukkan bahwa rata-rata harapan hidup untuk wanita adalah 87,57 tahun, dan 81,47 tahun untuk pria.

Kedua angka tersebut turun dari tahun sebelumnya, menandai rekor tertinggi sepanjang masa.

Angka harapan hidup perempuan turun 0,14 tahun dari tahun sebelumnya, sedangkan laki-laki 0,09 tahun.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimusuhi Partai-partai Oposisi: Motif Pembunuhan Masih Simpang Siur

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Terkait

Terkini

x