Kotak Hitam Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines Yang Jatuh Belum Ditemukan, 600 Tentara Dikerahkan

- 23 Maret 2022, 07:33 WIB
China Eastern
China Eastern /aero time


BALIKPAPAN CITY - Kotak hitam pesawat Boeing 737-800 NG China Eastern Airlines yang jatuh di lereng pegunungan Guangxi, Kabupaten Tengxian, Guangzhou hingga kini belum ditemukan.

Padahal tim pencari sudah bekerja keras dan bermalam di lokasi jatuhnya pesawat lebih dari 36 jam.

Begitupula dengan pencarian terhadap korban dari penumpang pesawat yang berjumlah 132 juga belum ada tanda-tanda ditemukan.

Baca Juga: Ari Wibowo Tampil Ganteng Maksimal Saat Dijumpai Barry Prima, Berikut Profil Lengkap Atlet Taekwondo Tersebut

Tim pencari hingga kini baru menemukan serpihan-serpihan pesawat, baik berupa puing-puing kecil, maupun lempengan sayap pesawat dalam ukuran lebih besar.

Lebih dari 600 tentara dan Tim penyelamat di China menjelajahi lereng berhutan lebat pada Selasa (22 Maret) untuk mencari korban dan perekam penerbangan jet China Eastern Airlines yang jatuh sehari sebelumnya di pegunungan Guangxi selatan.

Bagian dari Boeing 737-800 berserakan di lereng gunung yang hangus terbakar. Sisa-sisa kartu identitas dan dompet yang terbakar juga terlihat.

Baca Juga: Kecelakaan China Eastern Airline 737 800 NG, Otoritas Cihna Pastikan Tak Ada WNI: Semua Penumpang Domestik

Penerbangan MU5735 pada hari Senin menuju kota pelabuhan Guangzhou dari Kunming, ibukota provinsi barat daya Yunnan, ketika jatuh dari ketinggian jelajah untuk jatuh di pegunungan Guangxi kurang dari satu jam sebelum waktu pendaratan.

Otoritas penerbangan China mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka belum menemukan korban selamat dari jet China Eastern yang jatuh, hampir 36 jam setelah jatuh ke lereng gunung dengan 132 orang di dalamnya.

"Sejauh ini, operasi pencarian dan penyelamatan belum menemukan korban selamat," kata Zhu Tao, direktur keselamatan penerbangan di Otoritas Penerbangan Sipil China, kepada wartawan, seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari CNA, Selasa 22 Maret 2022.

Baca Juga: Panglima Andika Larang Prajurit Jadi Pengaman Proyek, Buntut Tewasnya Tiga Anggota TNI di Papua: Mereka Bohong

Menurut Zhu Tao, fokusnya sekarang pada pencarian perekam penerbangan atau kotak hitam.

Pesawat itu rusak parah selama kecelakaan itu, dan penyelidikan akan menghadapi tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

"Mengingat informasi yang tersedia saat ini, kami masih belum memiliki penilaian yang jelas tentang penyebab kecelakaan itu," katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat tidak menanggapi panggilan berulang dari pengendali lalu lintas udara selama penurunannya yang cepat.

Tim Penyelamat Membuka Posko di Lokasi Kecelakaan

Tim penyelamat menyisir lereng gunung berhutan lebat di China selatan pada hari Selasa. Mereka menggunakan sekop dan obor untuk mencari korban dan perekam penerbangan.

Baca Juga: 120 Pesawat Jenis 737 800 NG Masih Beroperasi di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkap Pesawat Tersebut
Sekitar 600 tentara, petugas pemadam kebakaran dan polisi berbaris ke lokasi kecelakaan. Jaraknya sekitar 1 km² di tempat yang dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi. Ekskavator juga dikerahkan untuk membuka jalan.

Ia menambahkan bahwa pencarian perekam, atau "kotak hitam," dari Boeing 737-800 akan dilakukan siang dan malam. Instalasi listrik darurat sudah dipasang di sekitar lokasi.

Polisi mendirikan pos pemeriksaan di desa Lu, dalam perjalanan ke lokasi, dan melarang wartawan masuk.

Beberapa orang berkumpul untuk upacara Buddhis kecil di dekatnya untuk berdoa bagi para korban.

"Jet B737-800 ini memenuhi standar kelaikan udara sebelum lepas landas dan kondisi teknis stabil," kata Sun Shiying, seorang pejabat China di timur, pada briefing tersebut.

Baca Juga: Shandy Purnamasari vs Putera Siregar Berebut Merk MS Glow, Polisi Akhiri Perseteruan Istri Juragan 99

"Para anggota kru dalam keadaan sehat dan pengalaman terbang mereka memenuhi persyaratan hukum," katanya.

Penerbangan MU5735 sedang dalam perjalanan dari Kunming, ibu kota provinsi Yunnan barat daya, ke kota pelabuhan Guangzhou pada hari Senin ketika jatuh dari ketinggian jelajah kurang dari satu jam sebelum waktu pendaratan dan jatuh di pegunungan Guangxi.

Kementerian Luar Negeri mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka percaya semua penumpang di dalamnya adalah warga negara China.

Jet itu tampaknya jatuh ke tanah pada sudut sekitar 35 derajat dari vertikal dalam gambar video dari kamera dasbor kendaraan, menurut media China. Reuters tidak dapat segera memverifikasi rekaman itu.

Televisi pemerintah telah menunjukkan gambar puing-puing pesawat yang tersebar di antara pohon-pohon yang hangus oleh api. Sisa-sisa kartu identitas dan dompet yang terbakar juga terlihat.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) menunjuk seorang penyelidik pada hari Senin karena pesawat Boeing diproduksi di Amerika Serikat, tetapi tidak jelas apakah penyelidik akan melakukan perjalanan ke China.

Pada hari Senin, China Eastern dan dua anak perusahaan mengandangkan armada 737-800 pesawat mereka. Kelompok ini memiliki 225 pesawat, menurut data dari konsultan penerbangan Inggris IBA.

Menurut pantuan dari data penerbangan China Flight Mastert, pada hari Selasa, maskapai penerbangan China lainnya belum membatalkan penerbangan menggunakan 737-800 pesawat.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini