Amerika dan Sekutu Tolak Vladimir Putin Hadiri KTT G20 di Indonesia, China: Rusia Anggota Penting G20

23 Maret 2022, 20:31 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. //Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters  

 

BALIKPAPAN CITY – Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, November mendatang.

Meski banyak seruan negara barat tidak menginginkan Vladimir Putin hadir.

Bahkan menginginkan Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20.

Baca Juga: BTS Raih Penghargaan Video Musik Terbaik lewat Lagu Butter dari iHeartRadio Music Awards  

Di tengah ramainya seruan itu, pembelaan pada Rusia dikumandangkan China.

China juga akan berupaya untuk membantu Rusia agar tetap menjadi anggota G20 dan bisa ke Indonesia akhir 2022 nanti.

Bahkan China mengeluarkan pernyataan bahwa Rusia adalah 'anggota penting' G20.

Hal itu dikemukakan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin.

Wang mengatakan bahwa G20 merupakan kelompok yang perlu mencari solusi atas isu-isu kritis, seperti pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Alhamdulillah, Tahun Ini Boleh Mudik Lebaran, Syaratnya Asal Sudah Dua Kali Vaksin dan Booster

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun negara yang memiliki hak untuk mengeluarkan anggota G20.

"Tidak ada anggota yang punya hak untuk memberhentikan negara lain sebagai anggota. G20 harus menerapkan multikulturalisme yang nyata, memperkuat persatuan dan kerja sama," kata Wang.

Di sisi lain, Kementerian luar negeri Indonesia tidak ingin memberikan komentar atas seruan negara-negara Barat agar Rusia dikeluarkan dari G20.

Sementara itu, kabar kehadiran Putin di KTT G20 Indonesia disampaikan Duta Besar Rusia di Indonesia, Lyudmila Vorobyova, Rabu, 23 Maret 2022.

Baca Juga: Indonesia Menuju Transisi Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi, Aturan Terkait Mulai Dilonggarkan

Vorobyeva yang saat ini menjabat sebagai ketua bergilir G20, mengatakan bahwa Putin bermaksud melakukan perjalanan ke Pulau Bali untuk KTT G20 pada November 2022.

"Itu akan tergantung pada banyak, termasuk situasi Covid-19, yang semakin baik. Tapi sejauh ini, niatnya (Putin) adalah karena dia menginginkannya," kata Vorobieva dikutip Balikpapancity.com darI Pikiran-Rakyat.com pada berita “China Siap Bantu Loloskan Vladimir Putin untuk Wakili Rusia di KTT G20 Indonesia”.  

Vorobyova juga menyebut banyaknya seruan beberapa anggota, terutama dari Amerika Serikat dan sekutunya yang ingin agar Rusia keluar dari keanggotaan G20.

Vorobyeva menjawab bahwa forum 20 untuk membahas masalah ekonomi, bukan krisis seperti Ukraina.

Baca Juga: Balikpapan Punya Kilang Minyak Pertamina, Tetapi Solar Langka, Ya Didemo Sopir dan Mahasiswa

Menurut Vorobyeva, G20 sama sekali tidak ada hubungannya dengan invasi Rusia ke Ukraina.

"Tentu saja pengusiran Rusia dari forum semacam ini (G20) tidak akan membantu menyelesaikan masalah ekonomi ini. Sebaliknya, tanpa Rusia akan sulit untuk melakukannya," katanya lebih lanjut.***

 

Hilmy Farhan/Pikiran Rakyat

 

Editor: B Okta Riyanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler