Tim peneliti menyadari bahwa peningkatan kasus kanker ini turut dipengaruhi oleh kemajuan dan cakupan tes skrining serta deteksi dini kanker yang lebih luas, sehingga ada lebih banyak kasus kanker yang bisa ditemukan.
Akan tetapi, tim peneliti mengatakan kemajuan tersebut bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan angka kasus kanker di usia yang lebih muda mengalami peningkatan.
Setelah melakukan ulasan yang lebih mendalam, tim peneliti menemukan beberapa faktor lain yang mungkin mendorong peningkatan kasus kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun.
Faktor-faktor tersebut adalah pola makan dan gaya hidup kebarat-baratan.
Tim peneliti juga menemukan beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risiko kanker pada usia yang lebih muda.
Faktor-faktor tersebut antara lain konsumsi alkohol, kurang tidur, merokok, obesitas, dan makanan ultra proses.
Terkait faktor kurang tidur, tim peneliti menemukan bahwa durasi tidur pada orang dewasa saat ini tak jauh berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu.
Akan tetapi, durasi tidur anak-anak saat ini jauh lebih singkat dibandingkan berpuluh-puluh tahun lalu.
Di sisi lain, makanan ultra proses, minuman bergula, obesitas, diabetes tipe 2, gaya hidup tidak aktif.
Dan konsumsi alkohol saat ini mengalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun 1950-an.