BALIKPAPAN CITY - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyebut sekitar 94 kasus cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria.
Akan tetapi, beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa penularan cacar monyet tanpa melalui kontak seksual mungkin tidak selangka anggapan sebelumnya.
Hal ini memicu munculnya pertanyaan mengenai tingkat risiko penularan cacar monyet.
Baca Juga: 1,3 Miliar Penduduknya Meratap Minta Vaksin, Cacar Monyet Serang Afrika
Dalam aktivitas sehari-hari, faktor tempat sebenarnya tak begitu berperan besar dalam memengaruhi risiko penularan cacar monyet.
Menurut ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular Weill Cornell Medicine, dr Jay Varma, faktor yang lebih mempengaruhi risiko penularan cacar monyet adalah dengan siapa seseorang beraktivitas dan apa aktivitasnya.
"Dengan siapa Anda menghabiskan waktu dan apa yang Anda lakukan dengan orang tersebut, dibandingkan dimana Anda berada," ungkap dr Varma seperti dilansir Insider, Sabtu 27 Agustus 2022.
Baca Juga: Waspadai Monkeypox, IDI Bentuk Satgas Cacar Monyet: Enam Organisasi Profesi Kedokteran akan Terlibat
Dr Varma bersama enam pakar lainnya juga mengestimasi risiko penularan cacar monyet dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Berikut ini adalah estimasi risiko penularan tersebut: