BALIKPAPAN CITY - American Heart Association (AHA) melalui tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Circulation itu menguraikan pengetahuan terbaru tentang gejala penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Seperti dilansir laman Insider, Senin 26 Agustus 2022 stroke akut atau serangan otak terjadi ketika pembuluh darah yang memasok otak tersumbat atau rusak, kekurangan oksigen, dan menyebabkan kerusakan otak.
AHA mengingatkan penting untuk mengenali dan menanggapi gejala stroke, sedangkan perawatan tepat waktu dapat mencegah kecacatan jangka panjang dan kematian.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), setiap 40 detik, seseorang di AS mengalami stroke.
Ini adalah penyebab utama kematian dan kecacatan jangka panjang di negara itu.
Stroke dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko terkena strok berbeda-beda pada setiap orang.
Misalnya, risiko orang kulit hitam mengalami strok pertama hampir dua kali lebih tinggi daripada orang kulit putih.
Kemungkinan terkena stroke sekitar dua kali lipat setiap dekade sejak usia 55 tahun.