Kematian Mantan PM Shinzo Abe Berbuntut Panjang, Kepala Kepolisian Pilih Mundur Karena Dianggap Gagal

- 27 Agustus 2022, 01:01 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang akan dimakamkan pada Selasa, 12 Juli 2022.
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang akan dimakamkan pada Selasa, 12 Juli 2022. /

  TOKYO, BALIKPAPAN CITY - Kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berujung dengan mundurnya Kepala Kepolisian Nasional Itaru Nakamura.

Hal ini karena penembakkan yang dilakukan oleh mantan personel pasukan Bela Diri Jepang Tetsuya Yamagami ini diklaim akibat kelemahan kepolisian sendiri.

Abe tewas ditembak di keramaian dari jarak tujuh meter saat dia sedang berpidato untuk kampanye di Prefektur Nara, Jepang barat, 8 Juli 2022.

Nakamura mengaku pengunduran itu merupakan bentuk pertanggungjawabannya atas penembakan fatal itu.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimusuhi Partai-partai Oposisi: Motif Pembunuhan Masih Simpang Siur

Dilansir BalikpapanCity.com dari Harian The Asahi Shimbun, Kamis, 15 Agustus 2022, pengumuman langsung dari Nakamura ini muncul saat agensinya merilis sebuah laporan,

Laporan ini menyalahkan pengamanan pihak kepolisian.

Kelemahan pengamanan kepolisian itu, mulai dari perencanaan hingga penjagaan di TKP yang menyebabkan pembunuh leluasa beraksi.

"...secara mendasar memeriksa kembali penjagaan, dan tidak pernah membiarkan hal ini terjadi, kita perlu memiliki sistem baru," kata Nakamura dalam konferensi pers, Kamis.

Nakamura tidak menyatakan kapan pengunduran dirinya akan resmi.

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Terkait

Terkini