Indonesia Tawarkan 47 Proyek Investasi Senilai Rp155,12 Triliun, Bahlil: Enam Proyek Ada di Kalimantan

- 17 Maret 2022, 17:59 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia /Jurnal Ngawi/Instagram @bahlillahadalia/Jurnal Ngawi.com


BALIKPAPAN CITY - Era kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19 mulai terlihat dengan adanya pemerintah meluncurkan 47 proyek invesgtasi senilai Rp155,12 triliun.

Proyek bernilai triliunan ini diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Diantara proyek itu, 6 proyek berada di Kalimantan. Proyek ini menyasar berbagai sektor seperti pariwisata, kawasan ekonomi, industri dan infrastruktur.

Baca Juga: Luhut: OSS Masih Bermasalah bagi Perusahaan Besar, Tapi Succes Story untuk UMKM

Investor diharapkan tidak perlu ragu untuk menggarap proyek ini, karena ada jaminan dari Menteri Investasi/Kepala BKPM yang akan membantu bidang perizinan maupun pemberian insentif.

Seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari Antara, Kamis 17 Maret 2022, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan di Jakarta, Kamis, mengatakan ke 47 proyek itu tersebar di sejumlah sektor yakni pariwisata, kawasan ekonomi, industri dan infrastruktur.

"Hari ini kami menawarkan tentang konsep investasi yang sudah kita lakukan, ini sudah ada FS (feasibility study). Selama ini kami akui, pemerintah Indonesia melakukan promosi investasi, selalu berbicara tentang kekayaan, selalu berbicara tentang luas pulau, jumlah penduduk."

"Dalam pandangan saya sebagai mantan pengusaha, ini menurut saya, ini tidak terlalu paten," katanya.

Baca Juga: Atta Halilintar Bawa Tas 'Dior' ke Bareskrim Polri, Pemberian Doni Salmanan itu Belum Pernah Dipakai

Bahlil pun menuturkan ke 47 proyek yang ditawarkan itu sudah memiliki pra-feasibility study (pra FS) sehingga sudah siap untuk ditindaklanjuti investor.

"Harapan kita, ini bisa kita tawarkan kepada teman-teman dunia usaha yang mencoba untuk melakukan kolaborasi," katanya.

Ke 47 proyek yang ditawarkan tersebar di 33 provinsi dengan rincian 9 proyek di Jawa, 11 proyek di Sumatera, 6 proyek di Kalimantan, 9 proyek di Sulawesi, 3 proyek di Bali dan Nusa Tenggara serta 9 proyek di Maluku dan Papua.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Jepang, 4 Orang Dilaporkan Tewas, Alaram Kebakaran Reaktor Nuklir Sempat Berbunyi

Ada pun sebarannya berdasarkan sektornya meliputi 12 proyek senilai Rp5,78 triliun di sektor pariwisata. Sebanyak 14 proyek senilai Rp48,25 triliun di kawasan ekonomi.

Sebanyak 15 proyek senilai Rp51,92 triliun di sektor industri manufaktur; dan 6 sektor senilai Rp49,17 triliun di sektor infrastruktur.

Bahlil meminta agar investor tak perlu ragu masuk ke proyek-proyek tersebut. Ia pun berjanji akan memberikan layanan terbaik dalam proses perizinan dan insentif.

Baca Juga: Model Cantik Gretta Vedler Tewas Dalam Koper, Sempat Kritik Putin Sebulan Sebelum Kematiannya
"Kalau Bapak Ibu semua serius untuk masuk investasi di Indonesia, biarkanlah seluruh perizinannya, seluruh insentifnya, kami pemerintah yang akan mengurusnya," katanya.

Para investor, lanjut Bahlil, hanya perlu membawa modal, teknologi dan sebagian pasarnya.

"Saya pastikan Indonesia pada posisi strategis sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, luas kita 43 persen dan pendapatan kelas menengah kita semakin membaik," pungkas Bahlil.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini