Profil Lengkap Mohammed Salah, Striker Andalan Liverpool yang Kini Bergaji Rp 7,2 Miliar per Pekan di EPL

3 Juli 2022, 00:11 WIB
Mohammed Salah saat konferensi pers Final Liga Champions Eropa /Instagram @mosalah

BALIKPAPAN CITY - Fans Liverpool akhirnya bisa bernafas lega, pasalnya striker andalan Mesir ini akhirnya memperpanjang kontraknya bersama the Reds.

Menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang 2021, Moh Salah akhirnya sepakat tetap berada di Anfiel Stadium hingga 2025 mendatang.

Moh Salah juga akan mencatatkan diri sebagai striker dengan gaji tertinggi di Liga Inggris dengan Rp 7,2 miliar per pekan.

Baca Juga: Liverpool vs Leeds United 6-0, Mohammed Salah Menggila, 3 Teratas Top Skor Liga Inggris Dikuasai Setan Merah

Untuk kalian yang masih penasaran dengan biodata pemilik nama lengkap Mohammed Salah tersebut, berikut kami rangkumkan dari berbagai sumber terpercaya.

Mohamed Salah merupakan pesepakbola asal Mesir yang bermain di posisi penyerang sayap (Winger) untuk tim besar Liga Inggris, Liverpool.

Mohamed Salah mendapatkan julukan Messi dari Mesir karena memiliki kelincahan dan kemampuan menggiring bola yang hampir sama.

Mohamed Salah yang bernama lengkap Mohamed Salah Ghaly lahir pada tanggal 15 Juni 1992 di Nagrig, Mesir.

Baca Juga: Luis Diaz akan Menjadi Pemain Kunci Liverpool untuk Menjuarai Liga Inggris 2021/2022

Pemain berusia 29 tahun ini mulai dikenal banyak penggemar sepak bola saat bermain untuk AS Roma pada periode 2015-2017.

Dan semakin besar lagi saat datang ke Liverpool pada tahun 2017.

Salah merupakan pemain sepak bola yang beragama Islam.

Sebagai umat muslim yang berprestasi ia pun masuk ke dalam daftar tokoh muslim paling berpengaruh di dunia edisi 2021.

Dilansir melalui themuslim500.com, Mohamed Salah menduduki posisi ke 44 dari 50 muslim yang berpengaruh di dunia.

Baca Juga: Pertandingan Liverpool vs Tottenham: The Reds Tak Mudah Menjamu The Lilywhites di Liga Inggris

Mohamed Salah memiliki peran penting dalam klub Liverpool untuk memenangi beberapa kompetisi Eropa.

Hal ini pun mampu meredakan “Islamophobia” yang ada di Eropa dan bahkan di dunia.

Berdasarkan wikipedia, Islamophobia adalah istilah kontroversial yang merujuk kepada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap islam dan muslim.

Salah mengenal sepak bola berkat ayah dan pamannya yang merupakan pesepak bola klub amatir di Desar Nagrig, Mesir.

Bersama adiknya yang bernama Nasr Salah, dirinya sering menyaksikan ayah dan pamannya bermain.

Selain menyaksikan ayah dan pamannya, Nasr dan Salah juga menyaksikan pertandingan sepak bola di televisi. Salah pun mulai mengidolai pemain sepak bola dari Arab Saudi.

Penasaran dengan cerita lengkap Mohamed Salah? Berikut profil dan biodata Mohamed Salah, Messi dari Mesir.

Profil Lengkap Mohamed Salah

Mohamed Salah merupakan pesepakbola asal Mesir yang berposisi sebagai penyerang sayap (Winger). Ia bermain untuk Timnas Mesir dan klub asal Inggris, Liverpool.

Berkat kehebatannya yang terus meningkat, Salah menjelma menjadi salah satu penyerang paling berbahaya saat ini.

Mohamed Salah lahir pada 15 Juni 1992 di Nagrig, Gharbia, Mesir. Sewaktu kecil, Salah tak terlalu pandai dalam bidang pendidikan.

Berhubungan dengan hal tersebut, Salah mencoba mencari hal yang bisa menutupi kekurangannya itu. Ia pun menemukan bakat dan kecintaannya pada sepakbola.

Masa Kecil Salah selalu diisi dengan menonton pertandingan sepakbola di televisi. Saat itu, ia mengidolakan beberapa pesepakbola asal Arab Saudi.

Salah kecil tak hanya bermain bola di lapangan atau di jalan-jalan yang sepi penuh debu, tapi juga di kompetisi-kompetisi lokal.

Salah satu kompetisi yang diikutinya adalah Liga Pepsi, sebuah kompetisi sepak bola untuk anak-anak.

Kompetisi ini digelar di Kota Tanta, sekitar 30 menit perjalanan darat dari Desa Nagrig.

Meski saat itu tubuhnya kurus dan tak terlalu tinggi, Salah sangat lincah dan lihai dalam memainkan bola.

Perjalanan Awal Karier Mohamed Salah

Permainannya yang atraktif memukau seorang pencari bakat dari klub sepak bola Contractors FC, El Mokawloon, yang bermarkas di Kairo.

Saat itu juga, sang pencari bakat langsung menawarkan kontrak untuk Mohamed Salah. Salah pun bergabung dengan akademi klub lokal El Mokawloon.

Jarak yang tidak dekat dari rumahnya membuat Salah harus berganti beberapa bus agar bisa mencapai tempat latihan El Mokawloon tersebut.

Untuk mencapai pusat latihan dari rumahnya, Salah dikabarkan harus berganti 3 hingga 4 kali bus dan membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 4,5 jam, sekali jalan.

Sesi latihan di klub tersebut dimulai pukul 15.30 hingga 18.00. jadwal itu membuat Salah hanya bersekolah dua jam saja. Ia berangkat sekolah pada pukul 07.00.

Setelah dua jam mengikuti pelajaran, Salah meminta izin untuk pergi ke pusat latihan klub Contractors FC.

Setelah latihan, Salah baru tiba di rumah sekitar pukul 10 malam.

Ia kemudian makan dan beristirahat. Salah menjalani rutinitas ini selama lima hari dalam satu minggu.

Pada Mei 2010, di usianya yang menginjak 18 tahun, ia mulai diangkat ke level senior klub akademinya itu.

Di awal karier profesionalnya, Salah hanya bermain sebagai pemain pengganti.

Namun, seiring berjalannya waktu, permainannya di level senior terus meningkat dan ia berhasil masuk kedalam skuat utama.

Sekitar tahun 2012, pria Mesir ini sempat dibuat bimbang oleh kompetisi Mesir yang terhenti karena terjadi kericuhan di negara tersebut.

Tercatat pada tanggal 22 November 2012, ratusan ribu pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang Presiden Mesir, Muhammad Mursi.

Mursi mengeluarkan deklarasi konstitusional yang dimaksudkan untuk melindungi Majelis Konstituante Mesir dari Intervensi peradilan.

Terbang Ke Eropa dan Berkarier di Swiss

Karena situasi di negaranya sedang tidak kondusif, Salah memilih pergi ke Eropa. Saat itu, FC Basel menawarkan kontrak kepada Salah.

Pada bulan April 2012, Salah menandatangani kontrak 4 tahun dengan Basel.

Dan di tahun yang sama, ia langsung memulai debutnya dengan bermain di Liga Champion Eropa dan UEFA Europa League.

Di musim 2012/13, Salah memiliki peran penting di FC Basel dalam menjalani kompetisi Liga Swiss dan Piala Swiss.

Di musim selanjutnya, Salah berhasil membawa FC Basel memenangi gelaran Uhren Cup.

Meski menjalani musim gemilang di Negara yang berpusat di Bern tersebut, Salah pernah mempunyai pengalaman yang tak mengenakkan.

Hal itu terjadi pada 2013. Salah melakukan apa yang dinilai sebagai sebuah kesalahan oleh publik di negeri asalnya.

Saat menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Liga Swiss tahun 2013, ia merangkul presenter wanita di acara tersebut dan melakukan ciuman pipi di atas panggung.

Hal ini lumrah dilakukan di negara Barat. Namun, bagi warga Mesir yang masih memegang erat budaya Arab dan Islam.

Apa yang dilakukan Salah jelas tidak mencerminkan sikap seorang Muslim.

Ia pun dihujani kritik, salah satunya menyebut kalau aksinya itu telah mempermalukan dirinya sendiri.

Namun setelah itu, Salah memberikan klarifikasi. Ia mengaku tidak menginginkan hal tersebut.

Dia hanya menghormati budaya bangsa lain, dimana dia akan dianggap tidak sopan bila tiba-tiba menolak untuk dicium oleh si presenter.

Pindah Ke Inggris dan Bermain di Chelsea

Melanjutkan karier sepakbolanya di Swiss hingga Januari 2014, Salah mengesankan pencari bakat Chelsea dan ia pun bersedia untuk pindah ke klub asal kota London tersebut.

Pada Februari 2014, Salah memulai debut bersama Chelsea saat melawan Newcastle United.

Namun pada musim tersebut, Salah harus kembali ke Mesir untuk mengikuti wajib militer selama tiga tahun yang dikhususkan bagi pemuda yang menginjak usia 20 tahun ke atas.

Hal tersebut tentu membuat karir pemain yang baru setengah musim merumput di Inggris itu terganggu.

Namun akhirnya, pemerintah Mesir membebaskan Salah dari kewajiban tersebut.

Pasalnya, telah terjadi pembicaraan yang melibatkan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab, Pelatih Timnas Mesir Shawky Gharib, dan Menteri Pendidikan Tinggi Mesir untuk membahas masalah wajib militer ini.

Dalam pertemuan tersebut, dilaporkan bahwa pembicaraan menyimpulkan jika tetap memanggil pulang Salah bisa berdampak buruk pada sepak bola Mesir sendiri.

Maka, diputuskan bahwa Salah lolos dari wajib militer, setelah diizinkan tidak mengikutinya.***

 

Editor: Tri Widodo

Sumber: Berbagai Sumber EPL

Tags

Terkini

Terpopuler